
BEKASI, EDA WEB – Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Al-Barkah di Desa Cicau, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi mulai dibangun ulang setelah belasan tahun terancam ambruk.
diawali dengan pembongkaran atap dan kerangka gedung lama yang dilakukan oleh warga secara gotong-royong.
berisi dua ruang kelas itu akan diganti dengan gedung baru berpondasi kuat dan struktur tahan pergeseran tanah.
“Renovasi ini merupakan bagian dari program CSR PT Harrosa Darma Nusantara bekerja sama dengan Suzuki,” kata Kepala , Asep Sumardi kepada wartawan di lokasi, Kamis (22/5/2025).
Baca juga:
Asep mengungkapkan, gedung lama yang sehari-hari digunakan untuk kelas 2, 3, dan 4 mulai beroperasi sejak 2010.
Saat itu, gedung tidak dirancang menghadapi tanah labil. Karena karakter tanah sekitar yang tak stabil membuat bangunan mengalami pergeseran bahkan nyaris ambruk.
Hal ini membuat para peserta didik was-was saat menjalankan kegiatan belajar.
Oleh sebab itu, dalam tiga bulan terakhir, kegiatan belajar-mengajar dialihkan ke bangunan lain yang lebih aman dengan sistem dua sif.
“Memang sekolahnya sudah miring karena tanah di sini terus bergeser. Anak-anak jadi was-was belajar di dalam. Alhamdulillah, sekarang dapat bantuan CSR, jadi bisa dibangun lagi,” ujar Asep.
Asep menjelaskan, MDTA Al-Barkah sudah berdiri sejak 1980.
Saat ini, madrasah memiliki 285 santri yang kini harus berbagi ruang kelas selama gedung yang ambruk selesai dibangun kembali.
“Kami memang bukan madrasah yang besar tapi kami ingin ikut membantu warga dalam pendidikan khususnya Al-Qur’an,” ungkap Asep.
Asep mengaku sebelumnya sudah pernah mengirimkan surat permohonan bantuan perbaikan gedung ke pemerintah setempat, kementerian, hingga pihak swasta.
Namun, permohonan tersebut tak kunjung membuahkan jawaban untuk merenovasi gedung madrasah.
“Nah kemudian dari Harrosa ada, langsung disurvei, alhamdulillah sekarang bakal dibangun,” jelas dia.
Baca juga:
Sementara itu, Project Manager PT Harrosa Darma Nusantara, Maulana Yusuf Ibrahim mengungkapkan, pondasi madrasah rapuh karena berdiri di atas tanah labil.
Karena itu, konsentrasi difokuskan pada penguatan fondasi.
“Jadi kami bongkar semuanya, dibangun dari nol, termasuk pondasinya kami kuatkan. Karena rencananya ini bakal dibangun dua lantai, tapi dalam dua tahap,” kata Yusuf.
Rencananya, pembangunan ulang gedung sudah termasuk penambahan ruang kelas, dari dua ruang dan menjadi tiga ruang kelas.
Atap gedung nantinya akan dibeton dengan struktur bangunan menjadi berlantai dua. Selain itu, juga akan dibangun toilet.
Madrasah juga nantinya akan mendapat bantuan papan tulis, meja dan kursi belajar, hingga kebutuhan pelengkap lain seperti kipas angin.
Baca juga:
Rencananya pembangunan akan dilakukan selama enam bulan.
“Selama enam bulan itu sudah beres semua, sudah bisa dipakai. Anggarannya sendiri sekitar Rp 800 juta karena memang kami mementingkan bagaimana pondasi agar gedung benar-benar kuat,” imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas