
JAKARTA, EDA WEB – sudah lama dianggap sebagai salah satu instrumen investasi yang aman, terutama di saat ekonomi tidak menentu.
Banyak orang memilih karena nilainya cenderung stabil dan terus meningkat dalam jangka panjang. Namun, agar bisa memberikan keuntungan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.
Berikut , yang bisa menjadi panduan Anda.
Baca juga:
1. Pahami tujuan investasi
Sebelum mulai investasi emas, tentukan dulu tujuan Anda. Apakah untuk dana pensiun, pendidikan anak, atau sekadar melindungi nilai uang dari inflasi?
Tujuan investasi yang jelas akan menentukan jangka waktu dan jenis investasi emas yang tepat.
2. Pilih jenis emas yang sesuai
Ada beberapa bentuk investasi emas yang bisa dipilih, yakni sebagai berikut.
- Emas fisik, bisa berupa atau koin emas: Cocok untuk investasi jangka panjang. Dapat disimpan sendiri atau layanan penyimpanan seperti safe deposit box maupun Pegadaian.
- : tanpa perlu memegang fisiknya. Bisa dimulai dengan nominal kecil dan mudah dipantau lewat aplikasi.
Baca juga:
Pilihlah jenis investasi emas sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan Anda.
3. Beli di tempat resmi dan terpercaya
Untuk keamanan, belilah emas dari lembaga resmi seperti berikut ini.
- PT Antam (melalui Butik Emas atau e-commerce resminya)
- Pegadaian
- Bank syariah
- Marketplace besar yang bekerja sama dengan lembaga keuangan
Pastikan ada sertifikat dan bukti transaksi resmi saat membeli emas.
Baca juga:
4. Cek dan selisih harga (spread)
berubah setiap hari. Misalnya, harga emas Antam hari ini, Selasa (10/6/2025), berada di angka Rp 1.904.000 per gram, sedangkan harga jualnya Rp 1.748.000 per gram.
Artinya, ada selisih atau spread sekitar Rp 156.000 per gram. Spread ini penting karena menentukan kapan Anda bisa mendapat untung saat menjual.
5. Gunakan strategi pembelian berkala
Alih-alih menebak atau paling rendah, banyak investor menggunakan strategi cost averaging, yakni membeli emas secara rutin, misalnya setiap bulan. Cara ini membantu meminimalkan risiko beli saat harga tinggi.
6. Perhatikan biaya tambahan
Jika membeli , cek apakah ada biaya administrasi atau biaya cetak jika Anda ingin mengubahnya menjadi fisik. Untuk emas fisik, perhatikan juga biaya penyimpanan jika Anda menggunakan brankas pihak ketiga.
Baca juga:
7. Simpan emas dengan aman
Untuk emas fisik, simpan di tempat aman seperti brankas pribadi atau layanan penyimpanan profesional. Jangan lupa simpan juga sertifikatnya.
Emas tanpa sertifikat bisa menyulitkan saat ingin menjual kembali.
8. Jangan lupakan diversifikasi
Investasi emas sebaiknya tidak menjadi satu-satunya instrumen keuangan Anda. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), diversifikasi penting agar risiko bisa terbagi.
Anda bisa menyeimbangkan portofolio dengan instrumen lain seperti saham, reksa dana, atau obligasi.
Baca juga:
Investasi emas bisa memberikan keuntungan, tapi tetap membutuhkan strategi yang tepat. Mulailah dari tujuan yang jelas, pilih jenis emas sesuai kebutuhan, beli dari tempat resmi, dan pertimbangkan aspek harga serta penyimpanan.
Dengan pendekatan yang disiplin dan informasi yang cukup, emas bisa menjadi bagian penting dari rencana keuangan jangka panjang Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas