
, EDA WEB – Indeks Harga Saham Gabungan atau hari ini yang berada di kisaran harga 7.200 disebut belum mencerminkan kondisi ekonomi Indonesia yang sebenarnya.
Head of Research and Chief Economist Mirae Sekuritas Rully Arya Wisnubroto mengatakan, pada dasarnya pihaknya masih berhati-hati dalam membaca IHSG tahun ini.
Mirae Sekuritas sendiri menilai sentimen-sentimen positif yang mendorong IHSG hari ini lebih banyak dipengaruhi oleh ekspektasi dan sentimen dari global.
“Belum didasari oleh secara fundamental,” kata dia dalam Media Day, Kamis (12/6/2025).
Baca juga:
Ia menambahkan, secara fundamental kondisi ekonomi Indonesia masih dipenuhi dengan berbagai tantangan.
Bahkan kuartal II-2025 diproyeksikan akan lebih menantang dibandingkan apa yang telah terjadi apda kuartal I-2025.
“Trade surplus kita itu menyusun signifikan, sampai hampir dikit-dikit lagi sudah mengalami defisit,” imbuh dia.
Di sisi lain, Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia juga mengalami kontraksi dua bulan berturut-turut
“Kami tetap mempertahankan (proyeksi) IHSG di 6.900 karena kondisi market saat ini memang belum mencerminakn kondisi fundamental dari ekonomi kita,” terang Rully.
Baca juga:
Lebih lanjut, Rully menilai perbaikan kinerja di semester II-2025 juga disinyalir belum akan berdampak signifikan. pada kondisi fundamental Indonesia.
Adapun, ketika pada akhirnya nanti bank sentral AS The Fed akan menurunkan suku bunga acuan pada kuartal III-2025, efeknya baru akan terasa pada tahun depan di Indonesia.
Berdasarkan pantauan EDA WEB, IHSG hingga sesi pertama, IHSG hari ini merosot 0,16 persen setara 11,48 persen di level 7.210,96.
Adapun jumlah transaksi sampai siang ini mencapai RP 7,44 triliun dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 17,02 miliar saham.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas