
TANGERANG SELATAN, EDA WEB – Mesin mobil matik perlu dipanaskan sejenak sebelum digunakan. Meski tak membutuhkan waktu lama, pemanasan dapat menjaga keawetan komponen.
Dalam , konsumen perlu memperhatikan beberapa hal agar tidak berbahaya, namun tetap efisien. Berikut caranya:
Arif Suasono Ariyadi, pemilik bengkel Kebat Motors Bintaro, Tangerang Selatan mengatakan memanaskan mobil tak butuh waktu lama, tapi tetap penting dilakukan.
Baca juga:
“Cukup 1 sampai 3 menit saja, tujuannya agar oli mesin dan oli transmisi bersirkulasi merata, sehingga komponen sudah siap terlebih dulu sebelum digunakan,” ucap Arif kepada EDA WEB, belum lama ini.
Terlalu lama memanaskan mobil modern justru bikin boros bahan bakar dan mencemari udara, terlebih lagi berada di ruang tertutup.
“Tak perlu digeber-geber saat memanaskan mobil, dan pastikan tuas transmisi pada posisi yang benar agar tetap aman,” ucap Arif.
Konsumen bisa memposisikan tuas transmisi di netral atau P, namun yang disarankan posisi P karena lebih aman.
Baca juga:
“Posisi P itu sama saja dengan netral dari segi aliran olinya, karena ketika mesin hidup oli transmisi secara otomatis akan bersirkulasi dan mengalir, posisi juga lebih aman karena mencegah risiko tuas bergeser tanpa disengaja,” ucap Arif.
Saat awal menyalakan mesin, biarkan beban listrik serendah mungkin. Menyalakan AC atau head unit saat mesin dingin bisa membuat kerja mesin lebih berat sehingga sistem idle up akan aktif.
“Seharusnya putaran mesin stasioner saat mesin dingin bisa menjadi patokan pengemudi, bila masih di atas 1.000 Rpm, artinya pemanasan belum cukup, tapi bila sudah turun ke 700 Rpm sudah aman digunakan,” ucap Arif.
Baca juga:
Ketika AC dan perangkat audio aktif, maka idle up akan bekerja terus sehingga pengemudi tidak bisa menjumpai putaran mesin turun, dampak suhu kerja mesin sudah ideal.
Jadi, seperti itu cara memanaskan mobil matik sebelum digunakan. Kebiasaan ini penting dilakukan guna mempersiapkan sistem pelumas dan komponen mencapai suhu kerja idealnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas