Cerita Difabel Abrar dan Mia, Berjuang Cari Kerja di Job Fair Saat Usia Tak Lagi Muda

  
Cerita Difabel Abrar dan Mia

, EDA WEB – Sejumlah warga hadir memanfaatkan fasilitas informasi lowongan kerja (loker) di acara 2025 yang digelar Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) pada Kamis (22/5/2025).

Salah satunya warga Tangerang Selatan, Abrar Ali (34), penyandang tuna netra yang ingin mendapatkan informasi peluang kerja dan wirausaha.

Dijumpai EDA WEB pada Kamis, Abrar sedang berkonsultasi dengan petugas Pengantar Kerja Kemenaker.

Ia menanyakan sejumlah syarat pendampingan wirausaha untuk disabilitas.

Selain itu, Abrar meminta petugas memberi tahu perusahaan mana saja di arena yang menyediakan loker bagi penyandang disabilitas.

Petugas pun mendampingi Abrar ke sejumlah stand perusahaan sambil mencari informasi tambahan.

Baca juga:

Usai mengikuti job fair, Abrar menceritakan ia datang sendiri ke lokasi tanpa didampingi keluarga atau teman.

Untuk menuju ke lokasi job fair di Jakarta Selatan, Abrar naik ojek online (ojol) sendiri dari rumahnya di Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

“Saya berangkat ke sendiri. Naik transportasi online. Ojek online. Tanpa didampingi. Saya ke sini pengen cari kerja. Juga mau lihat peluang usaha,” ujar Abrar.

“Ini job fair ketiga yang saya datangi. Saya ingin cari informasi ada atau tidak perusahaan yang membuka loker di bidang IT untuk tuna netra,” tuturnya.

Baca juga:

Abrar bilang, saat ini ia sedang menyelesaikan S1 jurusan komunikasi.

Selain menyelesaikan kuliah, sehari-hari ia aktif di komunitas Yayasan Mitra Netra untuk membantu sesama lain.

Abrar juga mengasah skill teknologi informasi lewat kegiatannya di komunitas tersebut.

Namun, selain pengalaman di yayasan, ia belum punya pengalaman kerja formal.

Sebab setelah berkali-kali mengirimkan lamaran ke sejumlah perusahaan, ia belum berhasil mendapat panggilan kerja.

Ia pun mulai khawatir akan lebih sulit diterima kerja karena ada batasan usia maksimal 35 tahun untuk pelamar kerja disabilitas.

“Karena itu saya jadi terpikir untuk membuka usaha. Tadi dijelaskan oleh petugas, pemerintah punya program bantuan pendampingan wirausaha untuk disabilitas,” tuturnya.

Baca juga:

Abrar berharap ke depannya semakin banyak peluang kerja yang diberikan bagi penyandang disabilitas sepertinya.

Ia juga menegaskan, selagi memiliki kemampuan, penyandang disabilitas sebaiknya tak dibatasi usia saat melamar kerja.

Menurut Abrar, banyak difabel yang punya kemampuan kerja meski secara fisik memiliki keterbatasan.

Selain itu saat ini penyandang disabilitas juga sudah banyak yang menyelesaikan pendidikan tinggi.

“Kami juga berharap tak hanya kesempatan kerja di perusahaan swasta, tapi di pemerintahan dan BUMN kami harapkan juga membuka lebih banyak peluang bagi disabilitas,” tutur Abrar.

Baca juga:

Sementara itu, penyandang disabilitas lain, Mia (54), datang ke job fair karena mendapatkan informasi loker yang tersedia tidak ada batasan usia.

Pada Kamis, Mia sudah memasukkan lamaran ke sejumlah perusahaan ritel yang membuka loker untuk difabel.

Ia berharap ada kesempatan kerja dari lamaran yang sudah dimasukkannya.

Mia yang merupakan penyandang disabilitas tuna daksa sejak lahir itu bilang, sebelumnya pernah bekerja di salah satu perusahaan energi milik asing yang berbasis di .

Selama lima tahun, ia bertugas di bagian radio room dan kearsipan.

Karena alasan keluarga, ia kemudian berhenti dari perusahaan tersebut.

Baca juga:

Berbekal pengalaman kerjanya itu, kini Mia ingin kembali masuk ke dunia kerja formal di usia yang tak muda lagi.

“Memang saya akui sebagai penyandang disabilitas, kami ada beban ganda. Pertama, peluang kerja bagi kami sebenarnya tidak banyak. Kedua, adanya batasan usia melamar kerja bagi disabilitas,” tutur Mia.

“Dari segi kemampuan, sebenarnya banyak disabilitas yang mampu bekerja. Semoga pemerintah kedepannya bisa memfasilitasi disabilitas. Dan disabilitas itu juga masyarakat umum yang sangat membutuhkan perhatian. Bukan untuk dibuang hanya dipandang sebelah mata,” tuturnya.

Mia pun menyampaikan keluh kesahnya tersebut saat bertemu dengan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli ketika bertemu di lokasi job fair.

Baca juga:

Sebelumnya, Menaker Yassierli mengatakan, Job Fair Kemenaker 2025 menyediakan 135 loker bagi penyandang disabilitas.

Loker tersebut berasal dari industri ritel, asuransi hingga perhotelan.

“Yang pasti berbeda itu adalah tahun ini ada lowongan untuk disabilitas. Jumlahnya ada 135 lowongan untuk disabilitas,” ujar Yassierli di Kantor Kemenaker, Jakarta.

“Kami juga sekalian untuk mengkampanyekan bahwa setiap perusahaan itu wajib merekrut 1 persen dari karyawan itu adalah penyandang disabilitas. Kemenaker sudah memberikan contoh membuka jalan dan kita berharap ini bisa diteruskan oleh teman-teman di perusahaan,” jelasnya.

Adapun perusahaan yang membuka loker untuk disabilitas dalam Job Fair 2025 yakni Superindo, Alfamart, Indomaret, Lawson Indonesia, K3mart, ISS, Aston Pluit Hotel and Residence, Favehotel Pluit Junction, PT MSIG Life Insurance Indonesia TBK, PT Mitracomm Ekasarana, Sentra Terpadu Inten Suweno.

Job Fair 2025 diselenggarakan di halaman Gedung Kemenaker, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 51, Jakarta Selatan pada Kamis-Jumat (22-23/5/2025).

Dalam kegiatan ini, ada sekitar 53.107 loker dari berbagai sektor yang bisa dijajaki oleh para pencari kerja.

Keseluruhan loker itu terdiri dari 18.478 lowongan secara offline, 34.629 secara online, dan 135 lowongan khusus bagi tenaga kerja disabilitas.

Selain itu, tersedia pula beragam fasilitas pendukung seperti walk-in interview, talk show, layanan informasi ketenagakerjaan, konseling karier, serta TKM Expo yang menampilkan produk wirausaha binaan Kemenaker.

Kemenaker juga menghadirkan ratusan pegawai Pengantar Kerja yang siap memberikan masukan dan saran langsung kepada para pencari kerja guna membantu mereka lebih siap memasuki dunia kerja.

“Manfaatkan yang ada, dan doakan kami, support kami, sehingga kami bisa melakukan kegiatan ini lebih sering lagi dengan melibatkan lebih banyak perusahaan,” ucap Yassierli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas