
EDA WEB – berkekuatan 5,8 magnitudo menghantam wilayah Marmaris di barat daya pada Selasa (3/6/2025) pukul 06.17 WIB.
Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turkiye mengatakan, gempa terjadi pukul 02.17 pagi waktu setempat dengan kedalaman 67,9 kilometer (km).
Gempa Turkiye kali ini berada di sekitar 10 kilometer (enam mil) di lepas pantai Marmaris, dan juga dirasakan di Yunani dan sampai ke Mesir.
Baca juga:
Tidak ada laporan awal mengenai bangunan yang hancur di kawasan permukiman akibat gempa Turkiye kali ini.
Namun, seorang gadis berusia 14 tahun meninggal dunia usai mengalami panic attack atau serangan panik dan sekitar 70 orang terluka di Provinsi Mugla, ketika mereka bergegas mencari tempat aman.
Baca juga:
Menteri Dalam Negeri Turkiye Ali Yerlikaya mengatakan, korban terluka termasuk beberapa orang yang melompat dari ketinggian.
“Di Fethiye, seorang gadis berusia 14 tahun bernama Afranur Gunlu dibawa ke rumah sakit karena serangan panik, namun, sayangnya, meskipun sudah dilakukan berbagai upaya, ia akhirnya meninggal dunia,” kata dia, dikutip dari AFP.
Dari mereka yang terluka, 14 orang dirawat di tempat kejadian, delapan orang dirawat sebentar kemudian dipulangkan, dan 46 lainnya dirawat di rumah sakit.
Sementara itu, Dubes RI untuk Turkiye Achmad Rizal Purnama mengatakan, beberapa provinsi yang terdampak gempa adalah:
- Mugla
- Aydin
- Manisa
- Izmir
- Denizli
- Antalya
“Laporan sementara dari otoritas setempat, terdapat 1 korban jiwa akibat panik, 69 korban luka, dan tidak ada kerusakan infrastruktur fatal,” ujarnya dalam keterangan yang diterima EDA WEB, Selasa.
Baca juga:
Tidak ada korban WNI
Rizal menyampaikan, ?KBRI Ankara telah menghubungi Satgas Pelindungan WNI Turkiye dan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Turkiye di wilayah yang terdampak gempa.
Ia memastikan, tidak ada WNI yang menjadi korban dalam gempa tersebut
“Hingga saat ini, tidak ada WNI yang menjadi korban atau terdampak gempa dimaksud,” kata Rizal.
Baca juga:
Berdasarkan data lapor diri, jumlah WNI di Mugla dan wilayah terdampak sebanyak 2.257 orang dengan jumlah mahasiswa 184 orang.
Adapun jumlah WNI di Turkiye per Juni 2025 sebanyak 9.532 orang.
“KBRI Ankara akan terus memantau perkembangan situasi dan menghubungi komunitas Indonesia di wilayah terdampak untuk mengetahui perkembangan kondisi WNI,” ujar Rizal.
:Kami juga telah menyediakan hotline yang dapat dihubungi WNI dalam kondisi darurat yaitu +90 532 135 22 98,” tambahnya.
Baca juga:
Gempa dirasakan hingga Yunani
Gempa M 5,8 di Turkiye juga dirasakan secara luas di pulau-pulau Dodecanese di Yunani.
Kepala otoritas perlindungan gempa nasional Efthymios Lekkas mengatakan, beberapa wisatawan di Pulau Rhodes terpaksa mengungsi dari hotel mereka.
Untungnya, tidak ada laporan mengenai korban luka.
Selain itu, gempa ini juga terasa di Mesir, menurut Institut Riset Nasional Astronomi dan Geofisika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas