
EDA WEB – Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi sebanyak 17 kali selama dua hari, Selasa (5/8/2025) dan Senin (4/8/2025).
Gunung Ile Lewotolok erupsi sebanyak tiga kali pada Selasa (5/8/2025) malam. Letusan disertai suara gemuruh dan lontaran lava pijar yang terlihat jelas di sekitar area kawah.
Dilansir EDA WEB (5/8/2025), petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, Fajaruddin M Balido, menyampaikan bahwa erupsi pertama terjadi pada pukul 18.46 Wita.
Kolom abu teramati mencapai ketinggian sekitar 200 meter di atas puncak gunung yang memiliki ketinggian 1.623 meter di atas permukaan laut.
“Erupsi disertai gemuruh sedang dan lontaran material pijar,” kata Fajaruddin.
Baca juga:
Letusan Kedua dan Ketiga Lebih Tinggi
Letusan kedua terjadi pada pukul 19.29 Wita, dengan kolom abu setinggi 300 meter.
Fajaruddin menjelaskan bahwa kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang dan mengarah ke barat.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 26.5 mm dan durasi lebih kurang 48 detik,” ujarnya.
Baca juga:
Ia mengimbau masyarakat dan wisatawan agar tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari pusat aktivitas gunung.
Sehari Sebelumnya, Gunung Ile Lewotolok Erupsi 14 Kali
Sebelumnya, Gunung Ile Lewotolok juga mengalami peningkatan aktivitas pada Senin (4/8/2025), dengan total 14 kali letusan dalam periode pukul 06.00 Wita hingga 12.00 Wita.
Petugas PGA Ile Lewotolok, Syawaludin, menyampaikan bahwa letusan disertai suara gemuruh lemah hingga sedang.
“Teramati 16 kali letusan dengan tinggi 100-400 meter dan warna asap putih dan kelabu,” ujar Syawaludin.
Baca juga:
Aktivitas Vulkanik Masih Tinggi
Berdasarkan catatan seismograf, letusan pada hari Senin berdurasi antara 34 hingga 63 detik, dengan amplitudo 1.9 hingga 27.7 mm.
Selain gempa letusan, juga tercatat 14 kali gempa embusan dan satu kali gempa vulkanik dalam.
Syawaludin menyebut bahwa secara visual gunung api tampak jelas hingga kabut tipis. Asap kawah bertekanan lemah, berwarna putih, dengan intensitas tipis hingga sedang, setinggi 25-50 meter di atas puncak kawah.
Baca juga:
Cuaca di sekitar gunung cerah dan berawan, dengan angin bertiup lemah ke arah barat dan barat laut, serta suhu udara berkisar antara 25-31 derajat Celcius.
Sebagian artikel ini telah tayang di EDA WEB dengan judul dan .
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas