MEDAN, EDA WEB – Mampir ke Desa Tomok, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, rasanya tidak lengkap jika belum ikut manortor atau menari tor-tor di Sigale-gale.

Dilansir dari Indonesia.go.id, Sigale-gale merupakan boneka kayu unik dari Desa Tomok. Sigale-gale berasal dari kata gale yang dalam bahasa Batak Toba berarti lemah gemulai.

Baca juga:

Menambahkan dari , Minggu (11/7/2021), boneka Sigale-gale biasanya digunakan sebagai pelaksanaan upacara kematian di daerah Samosir.

Upacara ini dilakukan dengan iringan gondang sabangunan dan diikuti dengan tarian tor-tor yang dilakukan oleh anggota keluarga terutama anak laki dari keluarga dekat.

Tarian ini dipercaya untuk mengantarkan arwah mendiang keluarga. Konon, jika keluarga Batak tidak memiliki anak laki-laki, maka boneka Sigale-gale dianggap sebagai pengganti anak laki-lakinya.

Saat melintasi kawasan Tomok pada Jumat (16/5/2025), EDA WEB menyempatkan mampir untuk ikut manortor di Sigale-gale.

Ikut manortor di Sigale-Gale, bayar berapa?

Berdasarkan pengalaman EDA WEB saat ikut manortor di Sigale-gale, tarian manortor dilakukan dalam bentuk grup. Setiap penampilan satu grup dikenakan biaya sebesar Rp 150.000.

Jumlah anggota setiap grup tidak terbatas, apabila datang seorang diri atau berdua dengan teman, kamu bisa ikut grup yang akan ikut manortor dan membagi biaya sesuai jumlah anggota.

Setiap orang yang ikut manortor nantinya akan dipinjamkan busana pelengkap seperti ulos dan sortali.

Manortor nantinya akan dipimpin oleh masyarakat lokal di tempat, sembari mengarahkan gerakan.

Saat manortor di Sigale-gale, wisatawan perlu menyiapkan uang sukarela dengan nominal seikhlasnya yang nantinya akan diberikan kepada boneka Sigale-gale.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas