![[HOAKS] Perdana Menteri Thailand Sebut Indonesia Negara Miskin](https://edaweb.blog/content/uploads/2025/08/68541a8523137.jpeg)
EDA WEB- Perdana Menteri Thailand yang baru saja dinonaktifkan mahkamah konstitusi, Paetongtarn Shinawatra diklaim mempermalukan Indonesia.
Dalam video yang beredar di media sosial, ia diklaim menyebut Indonesia sebagai negara miskin dan banyak dihuni maling.
Namun, setelah ditelusuri video tersebut memberikan informasi tidak benar atau hoaks.
Narasi yang beredar
Video yang diklaim menampilkan Paetongtarn Shinawatra menyebut Indonesia sebagai negara miskin dan dihuni banyak maling salah satunya dibagikan akun Facebook
Akun tersebut membagikan video Paetongtarn Shinawatra sedang berpidato dengan bahasa Thailand dan diberi keterangan sebagai berikut:
BANYAK ORANG YANG YANG MINIM BAHASA THAILAND, TAPI YANG PASTI, PERDANA MENTERI THAILAND MENGATAKAN, INDONESIA GA USAH IKUT CAMPUR
THAILAND NEGARA KUAT NEGARA KAYA SEDANGKAN INDONESIA NEGARA BESAR, TAPI MISKIN NEGARA YANG BANYAK DIHUNI MALING
Penelusuran EDA WEB
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta EDA WEB, tidak ditemukan informasi valid yang memberitakan Paetongtarn Shinawatra menyebut Indonesia sebagai negara miskin dan banyak dihuni maling.
Penelusuran lebih lanjut menemukan bahwa video itu identik dengan unggahan akun Instagram media Thailand pada 16 Juni 2025.
Dalam video terdapat keterangan sebagai berikut:
Perdana Menteri menegaskan bahwa Thailand adalah negara yang bersatu dan bermartabat, serta tidak akan membiarkan pihak mana pun melakukan penindasan atau intimidasi.
Ia menyatakan dengan tegas bahwa Thailand tidak mengakui kewenangan Mahkamah Internasional.
Ia menyebut komunikasi yang dilakukan Kamboja tidak profesional. Ia juga menegaskan tidak terdapat konflik atau ketegangan antara pemerintah dan pihak militer.
Dalam artikel yang diterbitkan oleh juga dijelaskan bahwa video itu adalah momen ketika Paetongtarn menjelaskan hasil pertemuan Komisi Perbatasan Bersama (JBC) antara Thailand dan Kamboja yang berlangsung pada 14-15 Juni 2025.
Pertemuan itu dilakukan usai Thailand dan Komboja terlibat konflik bersenjata yang disebabkan oleh sengketa perbatasan kedua negara.
Menurut Paetongtarn Shinawatra, dalam pertemuan itu Thailand dan Kamboja telah berhasil mencapai kesepakatan dan menerima kerangka kerja JBC, yang rinciannya telah diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri.
Namun, ia menegaskan bahwa Thailand tidak mengakui kewenangan Mahkamah Internasional dalam sengketa perbatasan dengan Kamboja.
Kesimpulan
Video Perdana Menteri Non-aktif Thailand, Paetongtarn Shinawatra menyebut Indonesia sebagai negara miskin dan dihuni banyak maling merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Dalam video aslinya, Paetongtarn menjelaskan hasil pertemuan Komisi Perbatasan Bersama (JBC) antara Thailand dan Kamboja yang berlangsung pada 14-15 Juni 2025.
Tidak ditemukan informasi valid Paetongtarn menyebut Indonesia sebagai negara miskin dan banyak dihuni maling.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas