JAKARTA, EDA WEB – Artis membagikan pandangannya mengenai uang panai, tradisi mahar dalam budaya Bugis, yang menjadi salah satu konflik utama dalam film .

Dalam film ini, Maizura berperan sebagai Nisa, seorang perempuan Bugis dari keluarga terpandang.

“Jadi di Bugis itu perempuan sangat dijunjung tinggi, perempuan sangat dihormati, dan cara mereka untuk menghargainya adalah dengan hal ini. ini adalah penghargaan dari pihak laki-laki ke perempuan dan keluarganya,” ujar Maizura di daerah Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis (12/5/2025).

Baca juga:

Dalam film, karakter Nisa telah menjalin hubungan dengan Fadly (diperankan oleh Jourdy Pranata) selama tiga tahun.

Namun, rencana pernikahan mereka kandas karena uang panai sebesar Rp 50 juta yang diberikan Fadly dianggap sebagai penghinaan oleh keluarga Nisa.

“Jadi menurut aku sih ini bukan tentang nominal ya, tapi gimana caranya kita belajar untuk ngebalance antara tradisi dan juga realitanya,” ucap Maizura.

Baca juga:

“Jangan sampai kayak Fadly yang udah ngasih Rp 50 juta ternyata enggak diterima karena beda strata sosial perempuannya. Karena menurutku pribadi ya, niat baik tuh sebenarnya enggak seharusnya kalah sama angka,” lanjut Maizura.

Lantas, bagaimana pendapat pribadi Maizura soal uang panai?

Menanggapi soal uang panai dalam kehidupan pribadinya, Maizura mengaku tidak pernah mempermasalahkan jumlahnya.

Ia sepenuhnya menyerahkan urusan tersebut kepada sang ayah.

“Aku gak pernah ngitung, tapi kalau ada yang nanyain, terserah papaku lah mau berapa, mau Rp 50 juta, mau Rp 100 juta, mau Rp 1 miliar,” ucap Maizura.

Baca juga:

Bagi wanita kelahiran Makassar ini, yang terpenting dalam membangun rumah tangga bukanlah uang semata, melainkan karakter dan niat baik dari calon pasangan.

“Yang penting menurut aku, yang paling jangan datang dengan hanya bawa duit, tapi bawa karakter yang baik, bawa niat yang baik, bawa tanggung jawab,” ujar Maizura.

“Karena menurut aku, uang bisa dicari, apalagi zaman sekarang perempuan udah pada mandiri. Mereka udah bisa mapan secara finansial dengan dirinya sendiri, tapi yang penting adalah pasangan yang hadir secara emosional. Dia benar-benar serius dan datang dengan niat yang mau bangun rumah tangga gitu. Menurut aku itu jauh lebih mahal sih,” tutur Maizura.

Baca juga:

Film Jodoh 3 Bujang mengisahkan tiga kakak beradik laki-laki yang diminta oleh ayah mereka untuk segera menikah dalam waktu bersamaan.

Mereka adalah Fadly, Kifli, dan Ahmad.

Ketiganya harus berusaha dalam mendapatkan jodoh.

Film Jodoh 3 Bujang ini tayang di bioskop mulai 26 Juni 2025.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas