Narasi Indonesia Gelap, Sara: Dikompori Pihak yang Tidak Suka Prabowo

  
Rahayu Saraswati Kembali Terpilih sebagai Ketua Umum PP Tidar Periode 2025-2030

JAKARTA, EDA WEB – Ketua Umum Pengurus Pusat Tunas Indonesia Raya (PP TIDAR), Djojohadikusumo menilai, narasi “” digulirkan oleh pihak-pihak yang tidak senang dengan kepemimpinan Presiden .

“Menurut saya, narasi Indonesia Gelap adalah sebuah narasi yang memang digelontorkan dan dikompori oleh pihak-pihak yang mungkin tidak suka dengan kepemimpinan dari Bapak Prabowo Subianto,” ujarnya di Hotel Borobudur Jakarta, Sabtu (17/5/2025).

Perempuan yang karib disapa Sara ini mengajak para pemuda Indonesia untuk tetap kritis dan berpikir jangka panjang dalam menyikapi berbagai kebijakan pemerintah yang tengah dirintis.

Baca juga:

Dia menyadari bahwa sejumlah kebijakan saat ini mungkin terasa tidak nyaman, terutama terkait efisiensi anggaran.

“Apalagi dengan efisiensi anggaran yang begitu besarnya, tapi itu untuk apa? Menutup adanya kebocoran yang selama ini terjadi, yang tidak efisien, dan tidak efektif,” tegasnya.

Ia meyakini bahwa langkah-langkah yang diambil Prabowo telah melalui pertimbangan matang dan masukan dari para pakar ekonomi.

Sara optimis, kebijakan tersebut akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan menuju visi .

“Kita ingin melihat lapangan pekerjaan yang sudah dijanjikan pasti akan terjadi, lewat ketahanan pangan, sektor agro, perumahan, maupun program makan bergizi gratis yang juga akan membuka lapangan kerja baru bagi generasi muda,” jelasnya.

Baca juga:

Sara mengimbau para pemuda untuk tidak mudah terpengaruh oleh narasi pesimistis. Dia juga mengajak generasi muda untuk tetap berkontribusi positif sesuai bidang masing-masing.

“Jadi jangan sedih, jangan khawatir, jangan gelisah. Mari kita lakukan bagian kita masing-masing dan kita percayakan untuk ekonomi makro kepada Bapak Prabowo,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas