EDA WEB – yang dijatuhkan Amerika Serikat merupakan salah satu peristiwa penting di Perang Dunia 2.
Aksi Amerika Serikat meluluhlantakkan dua kota penting Jepang itu menjadi pembuka bagi berakhirnya Perang Dunia 2 yang bergulir sejak 1939.
Jepang, salah satu kekuatan terbesar di Asia kala itu, akhirnya menyerah kepada Sekutu.
Peristiwa ini menguntungkan bagi Indonesia, yang saat itu berada di bawah kekuasaan Jepang.
Bagaimana ?
Jepang Dibom Atom Amerika Serikat
Sekutu, melalui Amerika Serikat, melancarkan serangan udara ke Jepang pada bulan Agustus 1945.
Puncaknya, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Peristiwa ini menyebabkan kerusakan parah di kota tersebut.
Kendati begitu, Jepang tidak kunjung menyerah. Akhirnya, pada 9 Agustus 1945, tiga hari setelah pemboman Hiroshima, giliran Kota Nagasaki yang dijatuhi bom atom oleh AS.
Kehancuran dua kota penting Jepang itu menyebabkan mereka kian dalam posisi sulit di Pengujung Perang Dunia 2.
Melihat kerugian yang ditimbulkan, Jepang pun segera menyadari bahwa semakin nyata.
Pada 14 Agustus 1945, Jepang lantas menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Peristiwa ini berpengaruh pada penentuan kemerdekaan Indonesia.
Dampak Bom Hiroshima dan Nagasaki bagi Indonesia
dipicu oleh menyerahnya Jepang kepada Sekutu. Dengan begitu, Jepang tak punya hak lagi atas wilayah jajahannya.
Sebagai salah satu wilayah jajahan Jepang, Indonesia memanfaatkan momentum kekosongan kekuasaan ini dengan cepat. Sebelumnya, berita menyerahnya Jepang kepada Sekutu telah tersiar.
Pada 15 Agustus 1945, radio Jepang dari Tokyo menyiarkan amanat Maharaja Jepang untuk menghentikan permusuhan terhadap Sekutu. Namun, Jepang cenderung menutu-nutupi berita tersebut agar tak terdengar rakyat Indonesia.
Sekitar pukul 15.00 WIB, Soekarno menanyakan kepada Laksamana Maeda tentang kebenaran menyerahnya Jepang, tapi ia tak menjawab secara pasti hingga malam hari.
Kelompok pemuda yang disokong oleh Sutan Sjahrir menangkap berita ini. Mereka pun meresponnya dengan mendorong Soekarno dan Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Soekarno dan Hatta menolak. Tokoh-tokoh politik Indonesia telah menyiapkan kemerdekaan melalui rangkaian sidang yang dilaksanakan PPKI, badan bentukan Jepang.
Para pemuda lantas menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Di tempat itu, mereka mendesak Soekarno dan Hatta lebih lanjut. Meski dwitunggal itu masih bersikukuh, proses kemerdekaan Indonesia lantas bergulir lebih cepat setelah .
Laksamana Maeda bahkan menyediakan rumahnya di Jl. Imam Bonjol No. 1 Jakarta untuk perumusan teks proklamasi pada 16 Agustus 1945. Pada 17 Agustus 1945, sekitar pukul 10.00 pagi, Soekarno dan Hatta membacakan teks proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur No. 56.
Refrensi:
- Bob Hering. 2003. Soekarno: Bapak Indonesia Merdeka 1901-1945. Jakarta: Hasta Mitra.
- Gunawan, Restu. dkk. 2015. Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Lidia Esmeralda Gracela, dkk., (2023), “Pengaruh Pendudukan Jepang terhadap Pergerakan Kemerdekaan Indonesia”, Tjantrik: Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah, Vol. 2(1), 102-119.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas