
EDA WEB – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkomitmen mendukung pengembangan layanan transportasi di Indonesia.
Hal itu diwujudkan BRI dengan memberikan fasilitas kredit kepada PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni serta bekerja sama untuk fasilitas Notional Pooling dan anak usaha Pelni.
Adapun penandatanganan perjanjian berlangsung di BRILian Centre Jakarta, Senin (19/5/2025), dihadiri Direktur Corporate Banking BRI Riko Tasmaya, Group Head of Infrastructure, Transportation, Oil, and Gas Group BRI Yodi Herzaman, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Pelni Anik Hidayat, Direktur Utama Pelni Logistics Edward Tobing, serta Direktur Utama Pelni Services Sukendra.
Baca juga:
Dalam kerja sama tersebut, PELNI memperoleh fasilitas cash loan dan non-cash loan (NCL) senilai Rp 700 miliar serta fasilitas Forex Line sebesar 1,5 juta dollar Amerika Serikat (AS) dari BRI.
Fasilitas tersebut memperkuat kemampuan Pelni dalam memberikan layanan transportasi laut dengan biaya yang terjangkau dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Fasilitas NCL nantinya dapat memungkinkan PELNI untuk menerbitkan berbagai instrumen jaminan, seperti Bank Garansi, letter of credit (L/C), dan standby L/C (SBLC).
Baca juga:
Instrumen tersebut dibutuhkan Pelni guna melakukan pembelian spare part dan maintenance kapal sebagai bagian dari operasional perusahaan untuk memastikan armada kapal dalam kondisi prima dan aman.
Sementara itu, fasilitas Forex Line memberikan fleksibilitas bagi Pelni dalam melakukan transaksi valuta asing yang terkait dengan pembelian spare part kapal dari luar negeri.
Pembelian spare part dan maintenance kapal merupakan bagian penting dari operasional perusahaan untuk memastikan armada kapal dalam kondisi prima dan aman.
Baca juga:
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan, sebagai bank nasional yang berkomitmen mendukung Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam menjalankan mandat strategis, BRI siap menjadi mitra tepercaya PT Pelni dalam menyediakan solusi keuangan yang terintegrasi, adaptif dan berkelanjutan.
“Kepercayaan tersebut akan terus kami jaga dengan prinsip kehati-hatian, layanan prima, dan solusi yang inovatif,” ujar Hendy dalam rilis pers yang diterima EDA WEB, Jumat (23/5/2025).
Selain fasilitas CL dan NCL, BRI juga memberikan fasilitas Notional Pooling, yaitu layanan Cash Management dari BRI. Layanan ini menawarkan mekanisme konsolidasi posisi saldo Rekening Peserta Pooling dalam rangka optimalisasi pengelolaan dana.
Baca juga:
Layanan Notional Pooling diyakini mampu menjadi solusi antara Pelni serta anak usaha yang memiliki kebutuhan dana jangka pendek dengan yang memiliki dana idle tanpa adanya perpindahan dana antar-rekening.
Notional Pooling BRI juga memiliki beberapa keunggulan utama, antara lain memudahkan dalam mengelola dan memonitoring rekening perusahaan dengan transaksi real time online 24 jam dan mudah dioperasikan dengan berbasis teknologi yang user friendly.
Hendy berharap, kerja sama tersebut dapat menjadi solusi untuk mengoptimalkan pengelolaan dana perusahaan juga meningkatkan sinergi. Tidak hanya antargrup Pelni, tetapi juga sinergi antar-BUMN.
Baca juga:
“Semoga kerja sama ini membawa manfaat besar tidak hanya bagi BRI dan PT PELNI, tetapi juga kepentingan masyarakat dan kemajuan negara,” kata Hendy.
Pada kesempatan sama, Anik mengungkapkan, PELNI merupakan perusahaan pelayaran BUMN satu-satunya yang tidak hanya beroperasi secara komersial, tetapi juga memegang peran strategis sebagai perpanjangan tangan negara dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan pembangunan nasional.
”Kolaborasi ini bukan sekedar kerjasama bisnis, tetapi juga mencerminkan semangat sinergi antar-BUMN,” kata Anik.
Anik menambahkan, fasilitas pinjaman BRI nantinya akan memperkuat kemampuan Pelni dalam memberikan layanan transportasi laut serta membantu pengembangan bisnis perseroan.
”Sudah dua tahun berturut turut kami mendapat rating Triple A dari FITC yang artinya tingkat kesehatan keuangan kami bagus. Ini artinya pinjaman tersebut juga dapat digunakan untuk rencana-rencana investasi kami di kapal kapal komersial,” terang Anik.
Sumber : Kompas