Potret Kota di Israel Usai Dirudal Iran, Rumah Warga Hancur Tak Tersisa

  
AS Serang Iran

, EDA WEB – Iran melancarkan serangan rudal balasan ke wilayah pada Minggu (22/6/2025) pagi waktu setempat, menyebabkan kerusakan parah di sejumlah kota, terutama di , Tel Aviv, dan Ness Ziona.

Serangan ini terjadi hanya beberapa jam setelah Amerika Serikat (AS) menggempur tiga fasilitas nuklir utama Iran.

Sedikitnya 20 orang dilaporkan terluka dalam serangan tersebut, menurut layanan penyelamat setempat.

Baca juga:

Di Haifa, kota pelabuhan di utara Israel, sebuah alun-alun di kawasan permukiman menjadi salah satu lokasi terdampak paling parah.

Puing-puing bangunan berserakan, toko-toko rusak berat, jendela-jendela pecah, dan AC tergantung dari fasad bangunan.

Polisi menyebutkan “fragmen senjata” jatuh di area itu dan menyebabkan kerusakan besar.

Baca juga:

Sementara itu, di Tel Aviv, kerusakan parah terlihat di kawasan Ramat Aviv. Beberapa blok apartemen luluh lantak, menyisakan kerangka bangunan yang nyaris roboh.

Warga setempat yang keluar dari tempat perlindungan mendapati rumah mereka sudah tak berbentuk.

“Seluruh rumah kami hancur. Tidak ada yang tersisa,” kata Aviad Chernichovsky, warga Ramat Aviv yang berhasil menyelamatkan diri ke tempat perlindungan saat sirene berbunyi.

Baca juga:

Wali Kota Tel Aviv Ron Huldai yang meninjau lokasi mengatakan, “Rumah-rumah di sini terkena serangan sangat parah. Mereka yang berada di tempat perlindungan selamat. Kerusakan fisik sangat besar, tapi untungnya tidak banyak korban jiwa.”

Layanan penyelamat Israel melaporkan sedikitnya 20 orang terluka akibat serangan, yang meliputi dua gelombang rudal dari Iran sekitar pukul 07.30 pagi waktu setempat.

Di kota Ness Ziona, sebelah selatan Tel Aviv, polisi juga dikirim ke lokasi jatuhnya rudal.

Meski tingkat kerusakan belum sepenuhnya dihitung, laporan awal menunjukkan kawasan perumahan dan pertokoan di sana juga terkena dampak langsung.

Baca juga:

Israel tak sepenuhnya siap?

Sebelumnya, Kepolisian Israel menyatakan telah mengerahkan petugas ke sejumlah titik.

Namun, sirene tidak sempat berbunyi di beberapa area terdampak. Militer Israel menyebut kemungkinan adanya malfungsi sistem pertahanan udara mereka.

“Kemungkinan terjadi gangguan pada sistem interseptor sedang diselidiki,” ujar juru bicara militer Israel.

Baca juga:

Rudal Iran dan dampaknya

Iran menyatakan, serangan ini merupakan respons terhadap serangan udara AS yang menghancurkan tiga fasilitas nuklir utama Iran di Isfahan, Fordow, dan Natanz.

Teheran bahkan menegaskan adanya kosekuensi abadi atas serangan AS tersebut.

Dalam serangan balasan kali ini, Iran mengeklaim menggunakan rudal-rudal jenis jarak jauh dengan daya ledak besar.

Baca juga:

“Serangan hari ini menargetkan berbagai lokasi strategis Israel, termasuk Bandara Ben Gurion,” kata juru bicara militer Iran.

Mereka menambahkan bahwa rudal yang digunakan adalah memiliki daya hancur yang dahsyat.

Sejak dimulainya perang pada 13 Juni lalu, Iran telah menembakkan rudal ke Israel setiap hari.

Militer Israel mengakui bahwa sistem pertahanan udara mereka tidak dapat mencegat seluruh serangan.

Lebih dari 50 rudal telah menghantam wilayah Israel secara langsung, dengan sedikitnya 30 orang tewas secara nasional sejak awal konflik.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas