JAKARTA, EDA WEB – Emiten manufaktur kemasan () membagikan sebesar Rp 10 miliar untuk para .

Ang Kinardo, Direktur Utama SMKL menyampaikan, perseroan terus menghadapi tantangan sepanjang tahun 2024.

Risiko dan ketidakpastian global masih menjadi faktor besar yang mempengaruhi pergerakan ekonomi global yang cenderung melambat, menurunnya daya beli masyarakat, naiknya tekanan fiskal, suku bunga dan inflasi, penutupan jalur distribusi perdagangan di laut merah menyebabkan gangguan rantai pasokan global termasuk kertas yang menjadi bahan baku perseroan.

Baca juga:

Kendati demikian, SMKL membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 89,01 persen menjadi Rp 22,391 miliar.

Sementara itu, penjualan meningkat 2,08 persen menjadi Rp 1,776 miliar.

“Hal ini dapat perseroan antisipasi dengan melakukan identifikasi risiko secara menyeluruh atas risiko usaha dengan tindak lanjut melakukan efisiensi dan perbaikan bisnis proses sehingga beban operasional turun secara signifikan 14,12 persen atau sebesar Rp 35,381 miliar jika dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Kinardo dalam siaran pers Rapat Umum (RUPS), Selasa (10/6/2025).

Herryanto Setiono Hidayat, Direktur and Chief Operating Officer (COO) menjelaskan, perseroan menetapkan penggunaan laba bersih, di antaranya sebesar Rp 10 miliar atau Rp 3 per lembar.

Baca juga:

“Hasil dari RUPS tahun ini merupakan upaya dan komitmen perseroan dalam menjaga kepercayaan pemegang saham,” tutur Herryanto.

Adapun pada tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan dengan top line 10 persen dengan bottom line 5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas