Sopir Truk Ini Mengaku Diadang dan Dianiaya Preman di Bandar Lampung

  
Sopir Truk Ini Mengaku Diadang dan Dianiaya Preman di Bandar Lampung

LAMPUNG, EDA WEB – Seorang bernama mengalami tindakan saat melintas di .

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 10 Mei 2025, dan direkam oleh Roffy, lalu diunggah ke Facebook.

Dalam video berdurasi 14 detik yang diunggahnya, terlihat seorang pengendara sepeda motor berhenti di tepi jalan, tepat di depan truk yang dikemudikannya.

Pengendara yang mengenakan kemeja kotak-kotak merah dan celana pendek putih itu tampak agresif.

Dia kemudian mencabut sebilah badik dari balik pinggangnya dan mendekati truk Roffy.

Saat dihubungi pada Kamis, 15 Mei 2025, Roffy menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Jalan Untung Suropati, Kecamatan Labuhan Ratu, sekitar pukul 11.00 WIB.

“Benar, Mas. Saya yang merekam, buat ngasih tau ke sopir-sopir lain,” ujarnya.

Kronologi kejadian

Roffy menceritakan kronologi kejadian tersebut.

Ia melintas di Jalan Untung Suropati menuju Jalan RA Basyid ketika tiba-tiba pelaku mengadang laju truknya dan marah-marah.

Roffy mengaku tidak mengetahui penyebab kemarahan pelaku, bahkan menegaskan bahwa ia tidak sengaja menyenggol sepeda motor pelaku.

“Saya awalnya kurang tahu juga. Pas mobil saya lewat, tiba-tiba ngehalangin mobil,” katanya.

Setelah menghentikan kendaraannya, Roffy terkejut ketika pelaku mengeluarkan badik dan meminta uang sebesar Rp 300.000.

“Dia lalu masuk mobil, minta uang Rp 300.000,” tambahnya.

Ketika Roffy menolak memberikan uang, pelaku menjadi semakin emosional dan melakukan tindakan kekerasan dengan menampar leher dan dada Roffy.

“Sempat nonjok, nampar leher. Dia masuk lewat pintu kiri,” jelasnya.

Roffy berharap pihak kepolisian segera menindak pelaku yang meresahkan para sopir truk di jalan tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada komentar resmi dari Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung, AKP Dhedi Ardi Putra, mengenai insiden premanisme ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas