Cara Mengobati Kucing Kutuan tanpa Ribet dan Aman

  
Cara Mengobati Kucing Kutuan tanpa Ribet dan Aman

JAKARTA, EDA WEB – peliharaan yang berada di dalam rumah nyatanya dapat terserang .

Serangga parasit kecil ini memakan darah untuk bertahan hidup. dapat menyebabkan gatal dan iritasi.

Baca juga:

Namun, infestasi kutu yang parah dan reaksi alergi terhadap gigitan kutu dapat menyebabkan bulunya rontok serta luka terbuka.

” dapat menyebabkan alergi kulit, kucing menjadi kurus, mudah lemas, serta menjadi perantara masuknya parasit dan cacing ke darah,” ujar Widya Kartika Wardini, dokter hewan di Jakarta, dihubungi EDA WEB, Rabu (11/6/2025).

Lebih buruk lagi, kata Widya, dapat membawa penyakit dan menularkannya ke kucing lain serta manusia.

“Ke manusia bisa menyebabkan reaksi kemerahan dan bentol-bentol,” ucap dokter Widya yang memiliki pengalaman 2,5 tahun.

Apa itu kutu kucing?

Ada lebih dari 2.200 spesies kutu, tapi kutu kucing, Ctenocephalides felis felis, adalah spesies yang paling sering menyerang kucing dan anjing.

Meski berukuran kecil, kutu sangat kuat. Tubuhnya pipih berwarna coklat tua dengan panjang satu sampai dua milimeter.

Tubuhnya yang pipih dan kakinya yang kuat memudahkan kutu melompat ke inang, entah hewan atau manusia, dan merayap di antara bulu sambil mengisap darah inangnya.

Kutu juga berkembang biak dengan cepat. Saat memakan hewan inangnya, seekor kutu dapat bertelur hingga 50 butir sehari.

Kutu berkembang biak di lingkungan hangat dan lembap, yang berarti akhir musim panas adalah puncak musim kutu bagi kucing.

Baca juga:

Tanda

sebetulnya tidaklah sulit. Dikutip dari Purina, berikut beberapa yang perlu diwaspadai:

  • Menggaruk berlebihan.
  • Bercak-bercak yang menunjukkan kerontokan rambut.
  • Iritasi kulit.
  • Perawatan berlebihan.
  • Bercak hitam pada bulu atau alas tidur kucing.
  • Kelesuan dan gusi pucat yang disebabkan anemia akibat kutu dengan penyakit parah

Namun, tidak perlu khawatir, kucing kutuan dapat diobati dengan mudah dan mencegahnya muncul kembali.

Baca juga:

Cara mengobati kucing kutuan memerlukan pendekatan komprehensif. Kamu harus mengatasi semua tahap kehidupan kutu serta lingkungan.

Langkah pertama membasmi kutu sebanyak mungkin dari kucing adalah menyisir bulunya menggunakan sisir kutu untuk melihat kondisinya, seperti berapa banyak kutu yang ada dan keadaan kulit sahabat bulu.

Kemudian memandikan kucing untukmembantu membasmi kutu dewasa dan kotoran kutu, tetapi jangan memaksanya jika menolak.

Jika menggunakan sisir kutu, masukkan kutu ke air sabun agar tidak kembali ke lingkungan.

Menurut Widya, ada dua metode yang digunakan dalam kedokteran hewan untuk mengobati kucing kutuan.

Pertama, memandikan kucing kutuan menggunakan sampo khusus yang sudah ada obat kutu. khususnya. “Ketika dimandikan kutu-kutu ini akan mati,” imbuh Widya.

Baca juga:

Kedua, adalah menggunakan obat antiparasit berupa obat tetes dan minum.

Kedua cara kerja obat ini melalui pembuluh darah dan diserap oleh tubuh sehingga memberikan proteksi lebih lama, sekitar satu sampai tiga bulan, tergantung dari kandungan obat kutu.

“Pastikan telah berkonsultasi dengan dokter hewan sebelum memberikan obat kutu pada kucing,” kata Widya.

Jangan pernah menggunakan produk kutu anjing pada kucing. Banyak produk pengendali kutu anjing yang beracun bagi kucing dan dapat menyebabkan penyakit parah pada kucing, termasuk kejang, bahkan kematian.

Perawatan kucing kutuan ini dapat memakan waktu beberapa bulan, baik pada kucing luar ruangan maupun di dalam rumah, untuk membasmi infestasi kutu.

Menghentikan perawatan terlalu dini kemungkinan akan menyebabkan kutu muncul kembali dengan cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas