Dikritik DPRD soal Maraknya Parkir Liar, Kadishub Jakarta Klaim Bertindak Sesuai SOP

  
Dikritik DPRD soal Maraknya Parkir Liar

JAKARTA, EDA WEB – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jakarta, , merespons kritik anggota DPRD Jakarta terkait penanganan di ibu kota yang dinilai belum maksimal.

Menurut Syafrin, pihaknya telah melakukan tindak lanjut sesuai prosedur standar operasional (SOP) dalam menanggapi laporan masyarakat yang masuk melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI) dan customer relationship management (CRM).

“Ya sebagaimana diketahui bahwa ada JAKI atau juga CRM laporan masyarakat itu sampai ke kami ada SOP-nya, jadi begitu laporan masuk tiga jam, paling lambat tiga jam itu sudah kami lakukan tindak lanjut,” ucap Syafrin saat ditemui di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (16/5/2025).

Syafrin menjelaskan, begitu laporan diterima, tim Dishub akan turun ke lokasi untuk menertibkan kendaraan yang parkir liar.

Dokumentasi penindakan pun dilakukan sebelum petugas beralih ke lokasi lain.

“Setelah tertib, baru kemudian anggota menindaklanjuti untuk laporan masyarakat lainnya,” kata dia.

Namun, ia mengakui adanya kendala di lapangan ketika para pelaku parkir liar kerap kembali setelah petugas meninggalkan lokasi.

“Misalnya, mobilnya diderek, kita lihat sudah tertib, tentu ditinggal. Kita akan menuju ke lokasi lainnya. Begitu pindah ke lokasi lainnya, si oknum muncul lagi. Ini yang kemudian seperti kucing-kucingan,” ungkap Syafrin.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Dishub berjanji memperbanyak pemasangan CCTV guna memantau titik-titik rawan parkir liar.

“Kita akan memperbanyak kamera CCTV sehingga dalam proses penindakannya, begitu sudah mulai ada yang akan parkir, tim akan turun ke lokasi tersebut untuk mencegah tidak terjadi yang namanya pelaksanaan parkir liar di tempat tersebut,” ungkap Syafrin.

Sebelumnya, anggota Komisi C DPRD Jakarta Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth menilai kinerja Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jakarta dalam menangani masalah parkir liar belum maksimal.

Oleh karenanya, menurut dia, harus segera dievaluasi agar program-program yang telah dicanangkan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno berjalan efektif.

“Makanya Dishub ini juga harus dievaluasi. Kalau malas-malas, ya memang kerjanya malas-malas atau memang tidak ada passion-nya. Mungkin bisa diganti, bisa dicopot, atau digeser. Jangan di situ lagi, cari orang yang benar-benar bisa kerja,” ucap Kenneth saat ditemui di Gedung DPRD Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Kenneth menilai, Dishub tak mampu menindaklanjuti laporan masyarakat terkait parkir liar yang masih marak di berbagai titik Jakarta.

Meski telah dilakukan penertiban, tak lama, parkir liar kembali muncul di mana-mana.

“Tiap kali kalau memang ada aduan dari masyarakat, kita langsung teruskan ke Dishub. Tapi ya gitu-gitu aja. Setelah kita laporan, hari ini tertib, besok begitu lagi. Jadi masalahnya ini tidak ada follow up yang serius,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas