Kalender Jawa 5 Agustus 2025, Cek Weton, Neptu, dan Wuku untuk Temukan Hari Baik

  
Kalender Jawa 5 Agustus 2025

EDA WEB – Simak informasi hari ini, Selasa, 5 Agustus 2025, yang mencakup , wuku, neptu, hingga penanggalan Hijriyah.

Dalam sistem penanggalan tradisional Jawa, weton menjadi salah satu unsur penting yang masih digunakan hingga kini.

adalah gabungan antara hari dalam sepekan (disebut saptawara) dengan lima pasaran Jawa (disebut pancawara). Perpaduan ini menciptakan satu siklus yang berlangsung setiap 35 hari.

Bagi masyarakat Jawa, weton bukan sekadar penanda tanggal lahir, melainkan dipercaya mencerminkan sifat, karakter, hingga garis kehidupan seseorang.

Baca juga:

Tak jarang, weton juga digunakan sebagai dasar perhitungan hari baik untuk beragam keperluan adat dan spiritual, serta puasa weton.

Puasa ini dilakukan setiap kali seseorang memasuki hari kelahiran atau wetonnya, sebagai bentuk tirakat atau laku spiritual untuk keselamatan dan ketenangan batin.

Puasa weton juga dipercaya dapat menangkal energi negatif dan mendatangkan keberkahan, terutama jika dilakukan secara rutin.

Baca juga:

Hari Ini

Kalender Masehi: Selasa, 5 Agustus 2025

Kalender Hijriah: 11 Safar 1447 H

Kalender Jawa: 10 Sapar 1959 Ja

Weton:

Neptu: 7

Wuku: Wugu

Mengenal Weton Selasa Wage

Dilansir dari , pemilik weton Selasa Wage dikenal memiliki perpaduan sifat Lakuning Bumi dan Mantri Seroja, yang memberikan karakter khas dalam kepribadiannya.

Sifat Lakuning Bumi menggambarkan pribadi yang sabar, baik hati, amanah, melindungi sesama, dan cenderung mengalah demi keharmonisan. Sedangkan sifat Mantri Seroja menunjukkan kemampuan untuk mengerjakan tugas dan perintah dengan baik, tekun, serta penuh tanggung jawab.

Selain itu, orang dengan weton Selasa Wage biasanya pemaaf, penurut, dan setia kepada pasangan maupun orang terdekatnya. Mereka juga tidak suka membicarakan keburukan orang lain, memiliki sifat mulia, dan tidak mudah tersinggung.

Namun, di balik sifat-sifat baik tersebut, weton ini juga memiliki sisi buruk. Mereka mudah gelap pikiran, kerap curiga terhadap orang lain, keras hati, dan kurang fleksibel dalam berinteraksi sosial. Bahkan, tidak jarang orang dengan weton Selasa Wage menjadi sasaran fitnah dari lingkungan sekitarnya.

Beberapa dari mereka juga memiliki kecenderungan untuk bersikap jorok atau tidak peduli terhadap kebersihan, dan kadang terlihat angkuh dalam hal tertentu. Dalam primbon Jawa, disebutkan bahwa orang kelahiran Selasa Wage bisa membawa pengaruh buruk dalam keluarganya, seperti mengalami kesulitan ekonomi.

Saat masih kecil, mereka terbiasa hidup sederhana dan serba seadanya. Hal ini membentuk karakter mereka yang prihatin dan kuat menghadapi berbagai kondisi sulit dalam hidup.

Pekerjaan yang Cocok untuk Selasa Wage

Berdasarkan perhitungan weton, orang yang lahir pada Selasa Wage lebih cocok menjadi karyawan daripada pemimpin.

Sifatnya yang penurut, kaku, dan tidak dominan membuat mereka kurang ideal untuk memimpin lembaga atau organisasi. Sebaliknya, mereka lebih unggul ketika menjalani peran sebagai pelaksana tugas yang jelas dan terstruktur.

Pekerjaan yang cocok bagi pemilik weton ini antara lain Pegawai Negeri Sipil (PNS), polisi, tentara, buruh, karyawan kantor, hingga petani. Sifat Mantri Seroja yang melekat membuat mereka mampu mengerjakan tanggung jawab dengan baik, sehingga berpotensi menjadi pegawai teladan dalam lingkungan kerjanya.

Jodoh dan Percintaan Weton Selasa Wage

Dalam urusan asmara, pemilik weton Selasa Wage disarankan untuk berhati-hati dalam memilih pasangan hidup. Tujuan hubungan bagi mereka umumnya adalah pernikahan, sehingga kecocokan karakter menjadi hal yang sangat penting.

Menurut primbon Jawa, Selasa Wage akan cocok jika berjodoh dengan orang yang memiliki jumlah neptu 7, 12, atau 17.

Beberapa weton yang termasuk dalam kategori tersebut di antaranya adalah Selasa Wage, Selasa Pahing, Senin Kliwon, Minggu Pon, Rabu Legi, Kamis Wage, Kamis Pahing, dan Sabtu Kliwon.

Apabila bertemu dan menjalin hubungan dengan orang yang memiliki salah satu weton di atas, hubungan asmara Selasa Wage dipercaya dapat saling melengkapi.

Namun demikian, kecocokan sejati tetap kembali pada kepercayaan dan usaha masing-masing dalam membangun hubungan yang harmonis.

Sebagai catatan, artikel mengenai kalender Jawa ini disusun untuk tujuan informasi dan wawasan budaya.

Kepercayaan terhadap weton dan neptu sepenuhnya dikembalikan kepada keyakinan masing-masing.

Panduan Hitungan Neptu dari Weton

Setiap unsur dalam weton memiliki nilai neptu, yaitu angka tertentu yang melekat pada saptawara dan pancawara.

Neptu hari (saptawara):

  • Minggu: 5
  • Senin: 4
  • Selasa: 3
  • Rabu: 7
  • Kamis: 8
  • Jumat: 6
  • Sabtu: 9

Neptu pasaran (pancawara):

  • Legi: 5
  • Pahing: 9
  • Pon: 7
  • Wage: 4
  • Kliwon: 8

Dengan menjumlahkan nilai dari hari dan pasaran, maka diperoleh total neptu seseorang.

Contohnya, orang yang lahir pada Jumat Pon memiliki neptu 13, yaitu hasil penjumlahan Jumat (6) dan Pon (7).

Perhitungan ini tak hanya digunakan untuk mengetahui karakter kelahiran, tetapi juga dalam tradisi ramalan jodoh, rezeki, dan hari mujur.

Wuku: Siklus 30 Mingguan dalam Kalender Jawa

Selain weton, sistem kalender Jawa juga mengenal wuku, yaitu siklus mingguan yang berjumlah 30 wuku.

Setiap wuku berlangsung selama tujuh hari, dan masing-masing memiliki nama, simbol, serta penggambaran watak tersendiri.

Wuku seseorang ditentukan berdasarkan tanggal lahirnya, dan dipercaya memberikan pengaruh terhadap kepribadian serta nasib seseorang.

Dalam praktik adat, wuku juga digunakan untuk menentukan waktu yang tepat dalam menggelar hajatan atau upacara penting.

1 Agustus 2025 : Jumat Kliwon (Neptu 14) : 6 Sapar 1959 Ja : 7 Safar 1447 H
2 Agustus 2025 : Sabtu Legi (Neptu 14) : 7 Sapar 1959 Ja : 8 Safar 1447 H
3 Agustus 2025 : Minggu Pahing (Neptu 14) : 8 Sapar 1959 Ja : 9 Safar 1447 H
4 Agustus 2025 : Senin Pon (Neptu 11) : 9 Sapar 1959 Ja : 10 Safar 1447 H
5 Agustus 2025 : Selasa Wage (Neptu 7) : 10 Sapar 1959 Ja : 11 Safar 1447 H
6 Agustus 2025 : Rabu Kliwon (Neptu 15) : 11 Sapar 1959 Ja : 12 Safar 1447 H
7 Agustus 2025 : Kamis Legi (Neptu 13) : 12 Sapar 1959 Ja : 13 Safar 1447 H
8 Agustus 2025 : Jumat Pahing (Neptu 15) : 13 Sapar 1959 Ja : 14 Safar 1447 H
9 Agustus 2025 : Sabtu Pon (Neptu 16) : 14 Sapar 1959 Ja : 15 Safar 1447 H
10 Agustus 2025 : Minggu Wage (Neptu 9) : 15 Sapar 1959 Ja : 16 Safar 1447 H
11 Agustus 2025 : Senin Kliwon (Neptu 12) : 16 Sapar 1959 Ja : 17 Safar 1447 H
12 Agustus 2025 : Selasa Legi (Neptu 8) : 17 Sapar 1959 Ja : 18 Safar 1447 H
13 Agustus 2025 : Rabu Pahing (Neptu 16) : 18 Sapar 1959 Ja : 19 Safar 1447 H
14 Agustus 2025 : Kamis Pon (Neptu 15) : 19 Sapar 1959 Ja : 20 Safar 1447 H
15 Agustus 2025 : Jumat Wage (Neptu 10) : 20 Sapar 1959 Ja : 21 Safar 1447 H
16 Agustus 2025 : Sabtu Kliwon (Neptu 17) : 21 Sapar 1959 Ja : 22 Safar 1447 H
17 Agustus 2025 : Minggu Legi (Neptu 10) : 22 Sapar 1959 Ja : 23 Safar 1447 H
18 Agustus 2025 : Senin Pahing (Neptu 13) : 23 Sapar 1959 Ja : 24 Safar 1447 H
19 Agustus 2025 : Selasa Pon (Neptu 10) : 24 Sapar 1959 Ja : 25 Safar 1447 H
20 Agustus 2025 : Rabu Wage (Neptu 11) : 25 Sapar 1959 Ja : 26 Safar 1447 H
21 Agustus 2025 : Kamis Kliwon (Neptu 16) : 26 Sapar 1959 Ja : 27 Safar 1447 H
22 Agustus 2025 : Jumat Legi (Neptu 11) : 27 Sapar 1959 Ja : 28 Safar 1447 H
23 Agustus 2025 : Sabtu Pahing (Neptu 18) : 28 Sapar 1959 Ja : 29 Safar 1447 H
24 Agustus 2025 : Minggu Pon (Neptu 12) : 29 Sapar 1959 Ja : 30 Safar 1447 H
25 Agustus 2025 : Senin Wage (Neptu 8) : 1 Mulud 1959 Ja : 1 Rabiul Awal 1447 H
26 Agustus 2025 : Selasa Kliwon (Neptu 11) : 2 Mulud 1959 Ja : 2 Rabiul Awal 1447 H
27 Agustus 2025 : Rabu Legi (Neptu 12) : 3 Mulud 1959 Ja : 3 Rabiul Awal 1447 H
28 Agustus 2025 : Kamis Pahing (Neptu 17) : 4 Mulud 1959 Ja : 4 Rabiul Awal 1447 H
29 Agustus 2025 : Jumat Pon (Neptu 13) : 5 Mulud 1959 Ja : 5 Rabiul Awal 1447 H
30 Agustus 2025 : Sabtu Wage (Neptu 13) : 6 Mulud 1959 Ja : 6 Rabiul Awal 1447 H
31 Agustus 2025 : Minggu Kliwon (Neptu 13) : 7 Mulud 1959 Ja : 7 Rabiul Awal 1447 H

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas