
SLEMAN, EDA WEB – Sejumlah pejabat dari Universitas Gadjah Mada (), termasuk dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum (FH), Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa), serta Kantor K5L, mendatangi Satlantas pada Senin (26/5/2025).
Kedatangan mereka untuk menanyakan perkembangan penanganan kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua mahasiswa UGM.
Kecelakaan terjadi pada Sabtu (24/5/2025) dini hari di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman.
Mahasiswa FEB UGM, Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan, yang mengemudikan mobil BMW, menabrak sepeda motor yang dikendarai oleh , mahasiswa FH UGM.
Akibat insiden tersebut, Argo meninggal dunia di tempat kejadian.
Baca juga:
Rombongan dari UGM tiba di Satlantas Polresta Sleman pada siang hari dan langsung mengadakan pertemuan tertutup dengan Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto. Pertemuan berlangsung selama sekitar 30 menit.
“Tidak hanya dari Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis, tetapi juga dari K5L (Kantor Keamanan Keselamatan Kerja Kedaruratan dan Lingkungan) kita dan Ditmawa juga hadir di sana (Polresta Sleman),” ujar Sekretaris UGM, Andi Sandi, dalam keterangan melalui Zoom, Senin (26/5/2025).
Menurut Andi, kedatangan tersebut bertujuan untuk mengetahui secara langsung proses hukum yang sedang berlangsung.
“Pada prinsipnya, ingin melihat dan bertanya mengenai tahapan yang sedang berlangsung berkaitan dengan penanganan kejadian kecelakaan lalu lintas ini. Jadi ke sana itu untuk melihat proses apa yang sedang berlangsung saat ini,” jelasnya.
Baca juga:
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto, menyatakan bahwa pihak UGM datang untuk meminta informasi seputar kronologi dan perkembangan penyidikan.
“Intinya menanyakan terkait dengan kronologi, terkait dengan pemberitaan. Ya intinya kami sampaikan,” kata Mulyanto.
Ia juga menambahkan bahwa pihak UGM menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian, serta mendukung agar penanganan kasus ini berjalan secara profesional dan transparan.
“Dukungan dari dua fakultas, baik Fakultas Hukum maupun Fakultas Ekonomika dan Bisnis menyampaikan bahwasanya beliau mengharapkan proses ini tetap berjalan. Tentu kami dengan senang hati, berarti ini support bagi kami untuk tetap fokus, profesional dan transparan menangani proses ini,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas