
JAKARTA, EDA WEB – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau SIG dan seluruh entitas bisnisnya menjalankan bisnis dan operasi secara berkelanjutan, salah satunya melalui pengelolaan lahan pascatambang.
Salah satu unit usaha Semen Indonesia, PT Solusi Bangun Andalas, yang beroperasi di Aceh, hingga Juni 2025 telah melakukan reklamasi seluas 32,43 hektar dengan penanaman 13.424 batang pohon untuk memulihkan fungsinya sebagai tempat hidup bagi keanekaragaman hayati.
Corporate Secretary Semen Indonesia Vita Mahreyni mengatakan, sebagai bagian dari SIG Group, PT Solusi Bangun Andalas telah melaksanakan pertambangan berkelanjutan dengan menata, memulihkan, serta memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem.
“Agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya. Hal ini sejalan dengan inisiatif keberlanjutan SIG sebagaimana diatur dalam SIG Sustainability Road Map 2030,” kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (5/8/2025).
Baca juga:
Ia menambahkan, lahan pascatambang PT Solusi Bangun Andalas yang berlokasi di Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, kini telah didedikasikan sebagai area konservasi yang menaungi beragam aneka flora, serta berfungsi sebagai penyerap emisi karbon dan produsen oksigen.
Saat ini terdapat 9 jenis flora yang memiliki kemampuan optimal dalam menyerap emisi gas rumah kaca (GRK), antara lain trembesi, sengon, jati, cemara, mahoni daun kecil, pulai, rambutan, pinang, dan mangga.
Selain aneka flora, lahan pascatambang PT Solusi Bangun Andalas juga menjadi habitat alami bagi 26 jenis satwa liar yang terdiri dari 21 jenis mamalia, empat jenis burung, dan satu jenis reptil. Bahkan, ditemukan beberapa jenis satwa liar penting seperti linsang, kijang muncak, harimau Sumatra, anjing hutan Sumatra, kucing emas, trenggiling peusing, dan lutung kelabu.
Baca juga:
PT Solusi Bangun Andalas juga melakukan penanaman mangrove sebanyak 4.950 batang di pesisir sungai yang berada di sekitar lingkungan tambang, tepatnya di pesisir Sungai Krueng Raba, Desa Lampaya, Lhoknga, Aceh Besar, dengan luas lahan mencapai 1,25 hektar.
Secara ekologis, mangrove berfungsi sebagai penyerap emisi karbon dan penghasil oksigen yang besar, sehingga menjadi sumber daya pesisir yang potensial dalam upaya mitigasi pemanasan global.
Penanaman mangrove sendiri dilakukan dengan melibatkan LSM lingkungan dan kelompok masyarakat lokal.
”Keanekaragaman hayati yang terlindungi dalam lingkungan yang lestari berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem alam, dan meningkatkan daya dukungnya untuk keberlangsungan kehidupan manusia,” ungkap Vita.
Baca juga:
Vita menerangkan, hingga 2024 Semen Indonesia telah mereklamasi lahan pascatambang seluas 507,91 hektar di seluruh kawasan tambang yang dikelola oleh perusahaan melalui anak usaha dan unit usahanya, meliputi SIG Pabrik Tuban, PT Semen Gresik di Rembang, PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk di Narogong, Cilacap, dan Tuban, PT Solusi Bangun Andalas di Lhoknga, dan PT Semen Baturaja Tbk.
”Reklamasi lahan pascatambang melalui penanaman pohon merupakan bentuk tanggung jawab SIG dalam pelestarian lingkungan dan perlindungan terhadap keanekaragaman hayati untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” tutup Vita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas