EDA WEB – merupakan salah satu SAW. Ia kemudian juga dikenal sebagai .

Merangkum artikel , Umar bin Khattab berasal dari keturunan Bani ‘Adi, kalan dalam Suku Quraisy. Umar bin Khattab lahir pada tahun 582/583, di Mekkah, Arab Saudi.

Sebelum masuk Islam, Umar bin Khattab cukup fanatik terhadap keyakinannya akan agama nenek moyang. Ia juga melakukan ritual menyembah berhala.

Baca juga:

Umar bahkan menjadi penentang umat Islam dan punya rencana untuk membunuh Nabi Muhammad. Setelah melalui pencerahan dan hidayah, Umar bin Khattab akhirnya masuk Islam.

Sejak itu, Umar bin Khattab dikenal sebagai salah satu pendamping setia Nabi Muhammad SAW. usai Nabi Muhammad wafat pada 632 Masehi, Abu Bakar As-Shiddiq diangkat sebagai khalifah pertama Khulafaur Rasyidin.

Umar bin Khattab menjadi khalifah kedua Khulafaur Rasyidin setelah Abu Bakar meninggal dunia. Ia menjabat sebagai khalifah selama sepuluh tahun, mulai dari 634 hingga 644.

Lantas, apa saja untuk pengembangan Islam?

Baca juga:

untuk Islam

Umar bin Khattab memiliki kontribusi besar dalam penyebaran dan pengembangan Islam. Melalui kecerdasan, keberanian, dan ketegasannya, Umar membantu Islam mencapai masa keemasan selama periode Madinah.

Berikut adalah beberapa peran Umar bin Khattab untuk Islam:

1. Kontribusi dalam penyusunan Piagam Madinah

Saat Nabi Muhammad SAW menyusun Piagam Madinah, Umar bin Khattab memberikan dukungan melalui keahliannya dalam diplomasi, administrasi, dan kenegaraan. Piagam Madinah menjadi dokumen penting yang berfungsi sebagai undang-undang dasar pertama bagi umat Islam dan masyarakat Madinah, termasuk kaum Yahudi.

Isi piagam Madinah mencakup nilai-nilai kemanusiaan, keadilan sosial, toleransi beragama, serta kerja sama untuk kebaikan bersama. Peran Umar dalam proses ini menunjukkan betapa ia mampu merumuskan prinsip-prinsip yang inklusif dan mendukung keharmonisan antarumat beragama.

Baca juga:

2. Menjadi juru tulis Nabi Muhammad

Umar dikenal sebagai juru tulis Nabi Muhammad SAW. Sebelum memeluk Islam, Umar telah memiliki kemampuan tinggi dalam bidang tulis-menulis dan sastra. Keahlian ini didukung oleh penguasaan Umar atas beberapa bahasa, yang ia pelajari melalui interaksinya dengan berbagai suku selama masa mudanya sebagai pedagang dan duta kaum Quraisy.

Hal ini menjadikan Umar tokoh yang mampu mencatat wahyu secara akurat. Setiap kali Nabi Muhammad SAW menerima wahyu, Umar sering kali menjadi orang pertama yang menulisnya jika Zaid bin Tsabit, juru tulis utama Nabi, tidak berada di tempat. Keahlian Umar dalam bersyair dan memahami budaya beragam membantu memperkaya literasi Islam pada masa awal.

3. Penasihat utama dan ahli strategi

Umar sering dimintai pendapat oleh Nabi Muhammad SAW dalam berbagai urusan penting. Ia menjadi penasihat utama Rasulullah dalam menyelesaikan persoalan umat. tidak hanya terbatas pada aspek administratif, tetapi juga mencakup strategi perang.

Dalam berbagai peperangan besar seperti Badar, Uhud, Khandaq, dan Hunain, Umar memainkan peran penting dalam merumuskan strategi yang membawa kemenangan bagi kaum Muslimin. Pengalamannya di medan perang membuatnya menjadi salah satu tokoh berpengaruh dalam sejarah militer Islam.

Baca juga:

4. Mengemukakan Ijtihad untuk kemajuan syariat Islam

Kemampuan Umar dalam mengeluarkan ijtihad atau keputusan-keputusan hukum syariat juga menjadi kontribusi besar dalam pengembangan Islam. Beberapa ijtihadnya mencakup:

• Menjadikan maqam Ibrahim sebagai tempat shalat.
• Penerapan hijab bagi wanita Muslim.
• Keputusan mengenai penyelenggaraan shalat jenazah bagi orang munafik.
• Sikap terhadap tawanan perang Badar.
• Aturan tentang izin memasuki rumah orang lain.
• Penegakan hukum terkait konsumsi khamar.

Pendapat Umar sering kali sejalan dengan wahyu Al-Qur’an. Ijtihad-ijtihadnya tidak hanya menjadi solusi bagi permasalahan umat pada masanya, tetapi juga meletakkan dasar bagi pengembangan hukum Islam di masa berikutnya.

Refrensi:

• Muh Satiman. (2022). “Peranan Umar bin Khattab dalam Pengembangan Islam di Mekkah-Madinah pada Masa Kerasulan Tahun 617-632 M”. Skripsi, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Alauddin Makassar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas