Proses Kedatangan Portugis di Indonesia: Sejarah, Rute, dan Misi

  
Proses Kedatangan Portugis di Indonesia: Sejarah

EDA WEB – Portugis merupakan salah satu bangsa yang melakukan penjelajahan ke wilayah Nusantara. Mereka berjelajah pada abad ke-15, masa ketika bangsa Eropa lainnya juga turut melakukan penjelajahan.

Latar belakang bangsa Eropa menjelajah hingga ke daerah Nusantara tak lepas dari perubahan geopolitik di dataran Eropa pasca jatuhnya Konstantinopel Kesultanan Turki Usmani pada 1453.

Kejatuhan Konstantinopel lantas diikuti dengan penutupan akses perdagangan di Laut Tengah. Padahal, kawasan tersebut merupakan jalur masuk distribusi komoditas, seperti rempah-rempah, yang dikirim untuk kebutuhan Eropa.

Portugis termasuk di antara bangsa-bangsa Eropa yang melakukan penjelajahan. Bahkan, mereka mencapai Nusantara, kawasan yang kini dikenal sebagai Indonesia.

Baca juga:

Bagaimana proses kedatangan Portugis di Indonesia?

dimulai oleh Vasco da Gama, pelaut yang ditunjuk oleh Raja Portugis, Manuel I.

Ekspedisi Vasco de Gama dimulai untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah yang disebut Tanah Hindia.

Vasco da Gama mulai berlayar pada Juli 1497 dari pelabuhan Lisabon. Mereka melewati Tanjung Harapan, lantas menelusuri pantai timur Afrika. Dari titik tersebut, kapal Vasco da Gama menuju ke Lautan Hindia.

Sebelum tiba di Nusantara, singgah di Kalikut dan juga Goa, daerah pantai barat India.

Baca juga:

Akan tetapi, mereka segera menyadari bahwa India bukanlah kawasan penghasil rempah-rempah.

Sebuah ekspedisi baru untuk berlayar ke Nusantara segera dibuat. Kali ini, kapal Portugis ke arah timur. Tujuan mereka adalah Malaka, yang dikenal sebagai daerah perdagangan aktif di masa itu.

Pada 1511, di Indonesia atau Nusantara, tepatnya Malaka. Rangkaian peperangan dilancarkan rombongan Alfonso de Albuquerque untuk menguasai Malaka.

Baca juga:

Misi monopoli perdagangan

Portugis kemudian mengetahui bahwa Malaka bukanlah pusat rempah-rempah. Rempah-rempah yanng selama ini menjadi incaran bangsa Eropa berada di wilayah Maluku. Pelayaran pun dilanjutkan ke daerah Maluku.

Akhirnya, pada 1512, . Sultan Ternate menerima kedatangan pelaut Portugis. Saat itu, Kesultanan Ternate tengah bermusuhan dengan kerajaan Tidore.

Kesepakatan pun dibuat Portugis dengan penguasa lokal. Alhasil, Portugis berhasil mendapatkan hak monopoli atas rempah-rempah, seperti cengkeh dan pala.

Baca juga:

Tak hanya di Nusantara bagian Timur, Portugis juga mengarahkan perhatiannya ke arah barat. Mereka datang ke Pajajaran pada 1522 di bawah komando Henry Leme.

Selain mengemban misi berdagang, Portugis juga mengusung misi penyebaran agama sebagai bagian dari semangat 3G atau gold, glory, dan gospel. Tokoh yang bertugas untuk menyebarkan agama Kristen (Katolik) adalah Franciscus Xaverius.

Tindakan Portugis bukan tanpa perlawanan. Di Malaka, mereka menerima perlawanan dari Pate Kadir. Pasukan Demak di bawah Pati Unus juga turut melawan Portugis. Namun demikian, kekuatan militer Portugis sulit untuk dipatahkan.

Refrensi:

  • Sardiman AM dan Amurwani Dwi Lestariningsih. 2017. Sejarah Indonesia Kelas XI Semester 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  • Alin Rizkiyan Putra. 2020. Modul Pembelajaran SMA Sejarah Indonesia: Penjelajahan Bangsa Barat di Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas