
EDA WEB – Menyusul aksi para konglomerat macam Prajogo Pangestu (Barito Pacific), Boy Thohir (PT Adaro Energy Tbk), dan sejumlah nama lainnya, berkomitmen membangun dan merenovasi 1.000 rumah di Desa Sejahtera Astra.
Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) untuk menyediakan perumahan layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), khususnya di daerah dengan kemiskinan ekstrem.
Astra menegaskan misi giving back untuk mendukung pemerataan pembangunan dan kesejahteraan di Indonesia.
Baca juga:
Awalnya, Astra merencanakan pembangunan dan renovasi 250 rumah di Desa Sejahtera Astra, yang merupakan bagian dari program perumahan.
Namun, setelah melihat keseriusan dalam menangani kebutuhan perumahan bagi masyarakat miskin ekstrem, Astra meningkatkan target menjadi 1.000 rumah.
“Setelah melihat keseriusan Kementerian PKP dan kebutuhan nyata di lapangan, kami tersentuh untuk meningkatkan kontribusi. Ini adalah salah satu pilar utama perusahaan, dan sebagai perusahaan yang lahir di Indonesia, giving back adalah bagian dari misi kami,” ujar Presiden Komisaris Astra International Prijono Sugiarto kepada EDA WEB, Senin (23/6/2025).
Pembangunan 250 rumah pertama akan dimulai dengan groundbreaking pada Agustus 2025, sementara sisanya akan menyusul setelah koordinasi lebih lanjut dengan Kementerian PKP untuk menentukan lokasi yang tepat, terutama di daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem tinggi, seperti Indonesia Timur (Papua dan NTT).
Baca juga:
Sementara itu, Menteri PKP Maruarar Sirait menyambut baik dan mendukung inisiatif Astra ini dengan menyediakan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dengan pendekatan by name by address untuk mengidentifikasi keluarga miskin ekstrem yang paling membutuhkan.
“Kami menyambut baik peningkatan komitmen Astra. Saya kira tadinya 250 rumah saja sudah bagus, tapi naik jadi 1.000 membuat kami gembira sekali,” ujarnya.
Ara menegaskan, Kementerian PKP akan memastikan rumah yang dibangun dan direnovasi berada di lokasi dengan kebutuhan tertinggi, serta memfasilitasi koordinasi untuk kelancaran proyek.
Fokus pada Desa Sejahtera Astra
Adapun inisiatif Astra ini menargetkan Desa Sejahtera Astra, kawasan yang dirancang sebagai pemukiman terpadu dengan fasilitas lengkap untuk mendukung pembangunan rumah dan kesejahteraan.
Selain rumah, Astra juga akan membangun sarana pendukung seperti fasilitas ibadah, untuk memenuhi kebutuhan spiritual masyarakat, dan fasilitas olahraga, seperti lapangan untuk mendukung gaya hidup sehat dan aktivitas komunitas.
Baca juga:
Kemudian mesin kompos, untuk mengelola sampah secara berkelanjutan, sebagai bentuk dukungan bagi konsep pemukiman ramah lingkungan.
“Desa Sejahtera Astra bukan hanya soal rumah, tetapi juga menciptakan ekosistem pemukiman yang lengkap dan berkelanjutan,” jelas Prijono.
Astra menekankan pentingnya membangun infrastruktur yang tahan lama.
Menurut Prijono, membangun atau merenovasi itu mudah, tapi memastikan rumah dan fasilitas masih berfungsi 10 tahun lagi adalah tantangan.
Untuk itu, Astra akan memastikan kualitas konstruksi tinggi dan pengelolaan fasilitas seperti mesin kompos untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.
Baca juga:
Terkait sebarán lokasi pembangunan, Astra masih mencari yang ideal dengan prioritas di daerah kemiskinan ekstrem seperti Papua dan NTT.
“Kami akan duduk bersama tim Kementerian PKP untuk memastikan lokasi, demi memenuhi unsur tepat sasaran,” imbuh dia.
Kendati peletakan batu pertama dimulai tahun pertama, namun waktu serah terima masih bergantung pada situasi lapangan.
“Kami ingin secepat mungkin, tapi kecepatan tergantung kondisi dan kerja sama dengan Kementerian PKP,” cetus Prijono seraya menambahkan, pembangunan dan renovasi rumah ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Astra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas