
JAKARTA, EDA WEB – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum (PU) membangun 1.542 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum untuk program makan bergizi gratis (MBG) pada tahun ini.
Dengan demikian, sebanyak 3 SPPG dibangun di setiap kabupaten.
Hal ini diwujudkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Selasa (5/8/2025).
“Ini kami rencanakan tiga (dapur umum) per kabupaten untuk seluruh Indonesia. Sehingga, ada 1.542 yang sampai sekarang belum satu pun dibangun,” ucap Kepala BGN Dadan Hindayana dalam sambutannya pada momentum tersebut.
Baca juga:
Pakai Duit Negara Rp 6 Triliun
Dadan menambahkan, pembangunan SPPG ini akan sepenuhnya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 6 triliun
Dia mengungkapkan, SPPG ini telah melayani sebanyak 8,2 juta orang. Untuk minggu ini, sejumlah 12 juta orag ditargetkan mendapatkan manfaat dari pembangunan tersebut.
“Ini mencankup 4.000 SPPG dan itu murni kemitraan yang dibangun investor kemudian kerja sama dengan BGN,” ungkapnya.
Perputaran Uang Capai Rp 800 Miliar Per Tahun
Sebelumnya, BGN memastikan adanya potensi dampak ekonomi di daerah atas operasional SPPG atau dapur umum dalam program MBG.
Ini di mana, perputaran uang dapur umum MBG bisa mencapai Rp 800 miliar per tahunnya.
Baca juga:
Menurut Deputi Penyediaan dan Penyaluran Badan Gizi Nasional (BGN) Brigjen (Purn) Suardi Samiran mengatakan, perputaran uang atau dampak ekonomi satu unit SPPG bisa mencapai Rp 1 miliar.
Bila ada 70 dapur umum hingga 80 dapur umum di satu daerah, maka uang yang berputar menyentuh Rp 80 miliar per bulan atau setara Rp 800 miliar per tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas