
EDA WEB – Belakangan, teknik manifesting kian diminati di media sosial, terutama kalangan anak muda yang ingin mewujudkan impian.
Teknik manifesting ini identik dengan menulis afirmasi positif, membuat vision board, hingga membayangkan keberhasilan.
Psikolog Meity Arianty, STP., M.Psi., mengingatkan bahwa manifesting tidak bisa menggantikan usaha nyata.
“Gunakan afirmasi/visualisasi untuk penguat tindakan anda, bukan pengganti tindakan,” ujarnya saat dihubungi EDA WEB, Selasa (5/8/2025).
Praktisi manifesting Callista Aldenia juga membuktikan hal yang sama.
Baginya, kunci keberhasilan adalah keyakinan, ikhlas, dan konsistensi dalam bertindak.
“Manifesting itu bukan ngayal kosong. Harus ada effort yang setara sama keinginan kita,” kata desainer muda yang karyanya sempat dipakai Billie Eilish ini.
Berikut tips manifesting sehat yang bisa Anda terapkan, mengacu pada pandangan psikolog dan pengalaman praktisi.
Baca juga:
Tips manifesting sehat ala psikolog dan praktisi
1. Tentukan tujuan spesifik dan realistis
Menurut Meity, langkah pertama adalah menentukan tujuan yang jelas, spesifik, dan realistis.
Kejelasan ini memudahkan seseorang merancang strategi pencapaian yang tepat.
Misalnya, menulis tujuan lebih terukur seperti “lulus S2 dalam tiga tahun” atau “mendapatkan promosi di kantor tahun depan”.
Callista pun memulai manifesting dari mengenali life purpose.
“Kalau kamu udah tau apa yang kamu mau, kamu jadi lebih passionate ngejalanin hari,” ujarnya.
Baca juga:
2. Gunakan afirmasi positif yang sehat
Afirmasi membantu mengganti pikiran negatif dengan pernyataan yang lebih rasional dan optimis.
Meity menjelaskan, afirmasi positif efektif jika diulang secara konsisten dan relevan dengan tujuan.
Contohnya, “Saya mampu menyelesaikan proyek ini dengan baik” atau “Saya layak mendapatkan kesempatan baru”.
3. Visualisasikan langkah, bukan hanya hasil akhir
Banyak orang membayangkan hasil sukses tanpa memikirkan prosesnya.
Psikolog Meity menyarankan untuk memvisualisasikan juga langkah-langkah menuju impian, seperti belajar rutin, berlatih keterampilan, atau mengatur waktu dengan baik.
Callista melakukan hal ini lewat teknik scripting, menulis di jurnal seakan-akan target sudah tercapai, sambil tetap melakukan aksi harian yang relevan.
4. Buat action plan dan evaluasi berkala
Manifesting sehat memerlukan rencana konkret. Gabungkan afirmasi atau visualisasi dengan to-do list harian, lalu evaluasi secara berkala.
Psikiolog Meity juga menyarankan untuk bertanya pada diri sendiri, “Apakah saya sudah bergerak atau masih sebatas membayangkan saja?”
5. Konsisten, meski langkah kecil
Konsistensi adalah kunci. Callista menekankan bahwa setiap langkah kecil tetap berarti, asalkan dilakukan setiap hari. “Meskipun kecil, yang penting konsisten,” ujar Callista.
Baca juga:
6. Bersikap fleksibel dan ikhlas
Meity mengingatkan bahwa ada faktor eksternal yang tidak bisa kita kontrol.
Oleh karena itu, penting untuk menerima jika hasil tidak sesuai ekspektasi, sambil tetap berusaha.
Callista juga menganggap letting go atau berserah pada Tuhan sebagai bagian penting.
“Percaya, lakuin, tapi jangan terlalu nuntut hasil sekarang juga,” ujarnya.
7. Hindari menjadikan manifesting sebagai pelarian
Manifesting bisa menjadi jebakan jika membuat seseorang pasif atau menolak realitas.
“Harapan itu penting, namun jalan menuju harapan harus tetap kita tapaki, selangkah demi selangkah,” ungkap Psikolog Meity.
Manifesting dapat membantu memperjelas tujuan, meningkatkan motivasi, dan memperkuat rasa percaya diri, selama dilakukan secara realistis, konsisten, dan disertai usaha nyata.
Seperti yang diungkap Callista, “You have to SEE it to BELIEVE it,” namun setelah itu, Anda tetap perlu berjalan menuju impian, bukan hanya menunggu impian datang menghampiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas