
EDA WEB – Saat program cek kesehatan gratis (CKG) digelar di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan, Banten, pada Senin (4/8/2025), banyak peserta yang ternyata giginya bermasalah.
“Sebagian yang kita lihat tadi cukup bagus, tinggi badannya cukup bagus, berat badannya cukup bagus, tapi di gigi banyak yang punya masalah,” kata Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, dilaporkan , Senin (4/8/2025).
Adapun masalah pada gigi tak hanya gigi berlubang. Ada gigi keropos, plak, karang gigi, dan radang gusi yang sebaiknya diperhatikan.
Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi remaja?
Bagaimana cara menjaga kesehatan gigi remaja?
1. Mengenali perkembangan gigi remaja
Baca juga:
Seiring bertambahnya usia, terdapat perubahan pada gigi.
Sebanyak 32 gigi dewasa menggantikan gigi susu antara usia enam sampai 20 tahun, dikutip dari laman Raising Children yang didukung oleh Departemen Layanan Sosial Pemerintah Australia, Selasa (5/8/2025).
“Pada usia 12 tahun, sebagian besar anak memiliki semua gigi dewasa, kecuali gigi geraham ketiga (gigi geraham bungsu atau wisdom teeth), yang muncul sekitar usia 18-20 tahun,” bunyi keterangan dari laman Raising Children.
Baca juga:
Biasanya gigi geraham bungsu atau wisdom teeth bisa menyebabkan rasa sakit pada kemudian hari. Oleh sebab itu, berkonsutasilah ke dokter mengenai kondisi wisdom teeth pada anak.
2. Rutin menyikat gigi
Salah satu cara mencegah gigi berlubang dan mencegah penumpukan plak adalah dengan menyikat gigi.
Sebaiknya rutinlah menyikat gigi sebanyak dua kali dalam sehari. Dengan demikian, orangtua wajib memperhatikan apakah buah hati sudah menyikat gigi hari ini atau belum.
Baca juga:
Adapun cara menyikat gigi yang benar adalah dengan mengikuti pola bendera Indonesia.
“Sesuai dengan bendera Indonesia, merah dan putih, artinya menyikat gigi dari gusi ke arah gigi sambil berjalan (bergeser),” kata Dr. drg. Eko Fibriyanto, Sp.KG, Subsp.KE(K), dilaporkan , Minggu (27/7/2025).
Tak hanya itu, sebaiknya janganlah menarik sikat gigi dari gigi ke arah gusi. Sebab, hal ini bisa menyebabkan gusi menurun ke arah pangkal gigi.
“Karena, ketika kita berkaca, giginya akan kelihatan panjang-panjang. Seiring waktu, akar giginya bakal kelihatan,” ucapnya.
3. Pastikan sikat gigi selalu bersih
Poin kali ini mungkin terlihat sepele, tapi sesungguhnya penting agar kesehatan mulut terjaga.
Setelah menyikat gigi, sebaiknya bersihkanlah sikat gigi secara menyeluruh menggunakan air mengalir.
Baca juga:
Kemudian simpanlah sikat gigi di tempat khusus yang terbuka sehingga posisinya berdiri tegak dan bisa mengering dengan sendirinya.
Sebaiknya gantilah sikat gigi setiap tiga sampai empat bulan sekali, atau ketika bulu sikatnya sudah terlihat “mekar” dan tidak beraturan.
4. Perhatikan makanan yang dikonsumsi
Baca juga:
Makanan pun bisa memengaruhi kondisi gigi remaja.
Dilansir dari laman Dinas Kesehatan Kota Surakarta, sebaiknya hindarilah makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi. Misalnya ada permen, dodol, cokelat, minuman bersoda, dan es krim.
Tak hanya itu, rajinlah minum air mineral sebagai upaya self-cleansing (pembersihan mandiri) rongga mulut.
5. Rutin ke dokter gigi
Remaja sebaiknya rutin memeriksakan giginya ke dokter, bahkan meskipun giginya terlihat sehat dan baik-baik saja.
Biasanya dokter merekomendasikan untuk pemeriksaan rutin setiap enam sampai 12 bulan sekali. Biasanya remaja juga memerlukan perawatan khusus, tergantung kebutuhan giginya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas