Aksi Penumpang China Eastern Airlines Buka Pintu Darurat dan Bilang Ingin Hirup Udara Segar

  

EDA WEB – Penerbangan mengalami gangguan, usai seorang penumpang membuka pintu darurat ketika pesawat masih meluncur di landasan pacu, Minggu (11/5/2025).

Tindakan tersebut telah menyebabkan kekacauan di kabin, dan para penumpang tertahan di dalam pesawat selama 20 menit.

Dikutip dari VN Express, Rabu (14/5/2025), pelaku yang digambarkan sebagai seorang pria muda, kemudian digiring keluar pesawat oleh petugas polisi untuk diinterogasi.

Lantas, bagaimana kronologi kejadiannya?

Kronologi penumpang buka

Kejadian bermula ketika China Eastern Airlines penerbangan MU5828 dari Changsha hendak mendarat di Bandara Internasional Kunming Changshui, China, pada Minggu (11/5/2025).

Saat pesawat sedang meluncur di landasan pacu, seorang penumpang pria secara tiba-tiba menarik tuas darurat dan membuka pintu geser evakuasi pesawat.

Sebagaimana dilansir Mirror, Senin (12/5/2025), menurut para saksi mata, pria itu tampak tenang setelah melakukan aksinya. Ia bahkan sempat memberi tahu orang lain alasan membuka pintu untuk menghirup udara segar.

Untungnya, insiden tersebut tidak menyebabkan korban jiwa. Meski demikian, tindakannya dilaporkan telah menyebabkan kekacauan di dalam kabin.

Saat itu, para penumpang tidak diperbolehkan turun dari pesawat selama 20 menit karena anggota kru pesawat harus menangani situasi.

Denda buka pintu darurat pesawat sembarangan di China

Di China, membuka pintu darurat di pesawat bisa dikenai denda yang cukup besar, mulai dari Rp 229 juta hingga lebih dari Rp 437 juta, tergantung dari jenis pesawat dan situasinya.

Pada 30 Maret 2024, tepat setelah penerbangan dari Beijing ke Xiamen mendarat, seorang penumpang pernah kedapatan menarik pegangan pintu darurat dan melepaskan perosotan penyelamat.

Dikutip dari media lokal China, News QQ, saat itu, ia mengeklaim telah salah mengira pintu darurat sebagai pintu keluar kabin.

Meski demikian, penumpang yang diidentifikasi bernama Zhang itu dijatuhi hukuman oleh otoritas keamanan publik selama 12 hari penahanan administratif sesuai dengan hukum.

Sebelumnya, pada 2021, seorang penumpang yang berada dalam penerbangan di Bandara Kunming juga melakukan hal serupa.

Media lokal China melaporkan, karena kabin terlalu pengap, ia membuka pintu darurat pesawat yang hendak lepas landas, sehingga menyebabkan pesawat tidak dapat lepas landas secara normal.

Polisi Bandara Yunnan menjatuhkan penahanan administratif selama 10 hari padanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas