
JAKARTA, EDA WEB – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah menyiapkan lahan persil rumah untuk pembangunan Kawasan Permukiman Tanjung Banun Kota Batam, Kepulauan Riau, seluas 36,77 hektar.
Pembangunan kawasan yang termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN) itu mencakup pekerjaan tanah dan geosintetik, perkerasan berbutir, aspal, struktur, sistem air minum dan sanitasi, pembangunan Puskesmas Pembantu, penataan RTH dan lingkungan, serta penghijauan lahan cadangan.
Selanjutnya, Kementerian Transmigrasi (Kementrans) akan membangun rumah tipe 45 beserta utilitasnya di atas lahan yang telah disiapkan tersebut.
Baca juga:
Kepala Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan Kepulauan Riau Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PU Rocky Adam mengungkapkan hal ini dikutip dari laman Kementerian PU, Selasa (5/8/2025).
“Kesiapan lahan persil rumah di Kawasan Permukiman Tanjung Banun ditargetkan sebanyak 150 persil pada akhir Juni 2025, 250 persil pada akhir Juli 2025, dan 350 persil pada akhir Agustus 2025,” ujar Rocky.
Proyek Kolaboratif
Dengan kontrak tahun jamak atau multi-years contract (MYC) senilai Rp 164,77 miliar, proyek kawasan permukiman ini dikerjakan secara kolaboratif antara Kementerian PU dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementrans, dan Badan Pengusahaan Batam (BP Batam).
Kawasan ini dirancang sebagai permukiman baru yang terintegrasi dan produktif. Dimana kondisi eksistingnya masih didominasi lahan perkebunan, tambak udang, peternakan, serta dua pusat lingkungan utama yaitu Kampung Melayu Tanjung Banun dan Kuala Buluh.
Baca juga:
Sementara, Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, Pemerintah tidak hanya menghadirkan infrastruktur dasar melalui proyek ini.
Akan tetapi, juga berkomitmen menciptakan kawasan layak huni, tangguh, serta mampu mendorong pemerataan ekonomi dan sosial, khususnya di wilayah pesisir dan perbatasan.
“Pekerjaannya dimulai sejak Desember 2024 dengan progres fisik saat ini telah mencapai 45,23 persen. Target penyelesaiannya pada September 2025,” tutup Rocky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas