Kereta Cepat Whoosh Siap Sambangi Surabaya, Wali Kota Eri: Ini Kabar Baik

  
Kereta Cepat Whoosh Siap Sambangi Surabaya

EDA WEB — Kabar menggembirakan datang bagi warga dan sekitarnya. Pemerintah tengah menyiapkan rencana pembangunan yang akan menghubungkan Jakarta dan Surabaya.

Proyek ambisius ini merupakan kelanjutan dari Jakarta-Bandung (), yang saat ini sudah beroperasi.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan bahwa rencana tersebut kini sudah masuk tahap studi kelayakan dan telah tercantum dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya.

Baca juga:

“Alhamdulillah. Ini kabar baik. Sehingga, transportasi ada banyak pilihan. Selain ada penerbangan, ada juga kereta cepat. Transportasi ini akan mempercepat perkembangan ekonomi,” ujar Eri, Senin (7/7/2025).

Menurut Eri, keberadaan moda transportasi berbasis rel akan memberikan opsi tambahan bagi masyarakat, khususnya untuk menunjang mobilitas bisnis dan aktivitas sehari-hari. Nantinya, jalur kereta cepat akan melintasi 15 kecamatan di Surabaya.

Tak hanya mempercepat pergerakan orang dan barang, Eri menilai proyek ini akan menjadi pendorong signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di dua kota besar—Jakarta dan Surabaya—serta wilayah di antaranya.

Baca juga:

“Sebab, orang berbisnis di Jakarta dan Surabaya sudah biasa. Keberadaan kereta cepat ini akan mempercepat bisnis dan menambah pilihan,” kata mantan Kepala Bappeko Surabaya ini.

Sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), Eri juga menekankan pentingnya konektivitas yang kuat antarwilayah untuk menunjang pertumbuhan nasional.

Surabaya sendiri telah menyambut rencana ini dengan menyiapkan dasar hukum. Dalam Perda No. 3 Tahun 2025 tentang RTRW Kota Surabaya 2025-2045, proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya secara resmi telah dicantumkan. Termasuk pula disebutkan 15 kecamatan yang akan dilintasi serta rencana pembiayaan yang bersumber dari APBN dan BUMN.

“Ini sudah masuk di RTRW kita. Setelah masuk di [RTRW] nasional, baru kita kembangkan. Sebab, RTRW ini akan ada evaluasi setiap lima tahun sekali,” tandas Eri.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa pembangunan proyek besar seperti ini memerlukan persiapan matang, khususnya dalam hal studi kelayakan dan pendanaan.

Baca juga:

“ tentunya harus dilakukan visibilitas study yang utuh, yang komprehensif. Ini membutuhkan proses karena kita tidak ingin perencanaan yang tidak matang. Ini proyek besar,” kata AHY di Kompleks Parlemen, Senayan.

AHY menambahkan, karena skala proyek yang besar, pemerintah tengah mencari sumber pendanaan yang kuat dan berkelanjutan, termasuk dari kalangan investor.

“Saya tentunya berupaya bersama jajaran Kemenko Infrastruktur untuk mendapatkan sumber investasi baru,” ungkapnya.

Baca juga:

Ia juga menyebut bahwa kereta cepat Jakarta-Surabaya tak hanya akan mempercepat perjalanan, tetapi juga membawa dampak positif bagi pengembangan wilayah yang dilintasi.

“Ini akan membuka sentra-sentra pertumbuhan ekonomi di daerah yang semakin maju,” ujar AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas