Ketua DPRD NTB Enggan Berkomentar soal Perusakan Gerbang oleh Mahasiswa

  
Ketua DPRD NTB Enggan Berkomentar soal Perusakan Gerbang oleh Mahasiswa

MATARAM, EDA WEB – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB, , menolak memberikan komentar terkait Gedung DPRD yang dilakukan oleh mahasiswa.

Saat ditanya mengenai insiden tersebut, Baiq Isvie terlihat enggan berbicara dan memilih untuk merujuk pertanyaan kepada Kapolda NTB.

Usai melaksanakan apel kesiapan personel dan sarana prasarana pengamanan untuk pemungutan suara Pilkada 2024, Baiq Isvie berusaha meninggalkan lokasi acara.

Ketika ditanya mengenai perusakan gerbang, ia hanya menjawab, “Tanya Pak Kapolda, saya tidak bicara,” katanya pada Jumat (22/11/2024).

Baca juga:

Lebih lanjut, ketika ditanya mengenai peluang damai dengan mahasiswa yang menjadi tersangka, Baiq Isvie, yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni (IKA) Unram, kembali enggan memberikan komentar.

Ia hanya menambahkan, “Belum kita bicarakan,” sambil melangkah menuju mobilnya.

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat, menyatakan bahwa kasus perusakan gerbang tersebut berpotensi diselesaikan melalui langkah (RJ), asalkan syarat formal dan materil terpenuhi baik dari pihak sebagai pelapor maupun mahasiswa sebagai terlapor.

Syarif menjelaskan bahwa secara normatif, perkara ini bukan termasuk delik aduan, melainkan pidana murni.

“Solusi perkara hanya melalui perdamaian dan pencabutan laporan. Tapi kami tak bisa mengarahkan begitu. Kalau kami mengarahkan seperti itu, nanti kami dipikir berpihak sama pelapor, terlapor,” ungkapnya pada Jumat (18/10/2024).

Baca juga:

Perlu diketahui, dugaan perusakan gerbang Gedung DPRD NTB terjadi ketika mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi menggelar aksi untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ambang batas syarat pencalonan kepala daerah pada Jumat, 23 Agustus 2024.

Akibat insiden tersebut, pihak kepolisian telah menetapkan sejumlah tersangka, di antaranya HF, MA, MAG, DI, KS, dan RR.

(K244-24).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas