
EDA WEB – yang digunakan untuk berbagai maskapai penerbangan berbiaya murah bakal tersedia paling cepat tahun depan.
Kursi berdiri pesawat itu diberi nama “ 2.0” yang bisa menjadi alternatif terjangkau untuk menekan biaya maskapai.
Dilansir dari The Economic Times, Kamis (22/5/2025), kursi jenis ini telah memenuhi semua peraturan dan persyaratan keselamatan.
Akan tetapi, Skyrider 2.0 hanya ditujukan untuk penerbangan pendek maksimal dua jam, karena tidak memungkinkan bagi para penumpang memposisikan diri mereka hampir tegak selama berjam-jam.
Baca juga:
Spesifikasi kursi Skyrider 2.0
Dikutip dari Independent, Jumat (23/5/2025), beberapa maskapai penerbangan di Eropa berencana untuk menghapus kursi ekonomi mereka dan menggantinya dengan .
Desain Skyrider 2.0 ini berbentuk seperti pelana yang memungkinkan penumpang bersandar pada sudut 45 derajat.
Saat ini, kursi ekonomi konvensional memiliki jarak sekitar 30 inci, mengacu pada jumlah ruang untuk kaki.
Baca juga:
Namun, dengan menggunakan kursi berdiri, penumpang pesawat kemungkinan hanya akan memiliki ruang seluas 23 inci.
Kursi baru ini setidaknya memiliki berat 50 persen lebih ringan daripada kursi biasa, serta memiliki komponen yang lebih sedikit sehingga mudah dirawat.
Meski begitu, harga tiket pesawat dengan kursi berdiri Skyrider 2.0 belum diumumkan hingga kini.
Baca juga:
Penyempurnaan dari desain awal
Desain kursi Skyrider 2.0 merupakan penyempurnaan dari desain awal yang pertama kali dipromosikan pada 2018.
Kursi khusus berdiri pertama kali menjadi berita utama pada 2018 ketika produsen kursi pesawat memperkenalkannya di Aircraft Interiors Expo di Hamburg, Jerman.
Kursi itu menawarkan solusi hemat ruang yang memungkinkan maskapai penerbangan mengangkut lebih banyak penumpang.
Baca juga:
Prototipe asli yang dikenal sebagai ‘Skyrider’, dirancang oleh perusahaan Italia bernama Avio Interiors.
Skyrider lebih tegak daripada kursi standar, sehingga penumpang dapat bertengger atau bersandar, daripada duduk sepenuhnya.
Pada 2019, Avio Interiors memperkirakan bahwa maskapai penerbangan dapat mengakomodasi 20 persen lebih banyak penumpang dengan kursi baru ini.
Sejumlah penumpang berpotensi untuk tidak bisa duduk dengan benar selama beberapa jam, sehingga kursi tersebut telah menuai kritik sejak dipamerkan.
Baca juga:
Aturan dan syarat kursi pesawat
Dilansir dari SimpleFlying, Jumat (23/5/2025), semua tempat duduk pesawat harus lulus uji tabrakan dinamis untuk penggunaan komersial.
Tempat duduk harus mematuhi peraturan keselamatan yang ditetapkan oleh otoritas penerbangan seperti Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA) dan Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat.
Setiap modifikasi pada tempat duduk pesawat harus disetujui sebagai bagian dari sertifikat tipe pesawat.
Proses ini lebih dari sekadar mengevaluasi keamanan struktural kursi. Regulator menilai bagaimana desain berdampak pada kinerja evakuasi, konfigurasi kabin, dan kepatuhan terhadap standar kelaikan udara secara keseluruhan.
Saat ini, belum ada kursi vertikal atau semi berdiri yang diajukan untuk tingkat sertifikasi tersebut.
Baca juga:
Evakuasi merupakan salah satu persyaratan yang paling ketat dan tidak dapat ditawar.
Dalam keadaan darurat, FAA mengamanatkan bahwa semua pesawat komersial harus mampu mengevakuasi penumpang dalam waktu sekitar 90 detik.
Persyaratan ini diverifikasi melalui pengujian fisik atau simulasi yang divalidasi dan memperhitungkan perilaku penumpang yang sebenarnya dalam keadaan tertekan.
Baca juga:
Konfigurasi yang lebih padat atau postur tubuh yang tidak konvensional dapat mengganggu aliran lorong, membatasi mobilitas, dan meningkatkan waktu evakuasi.
Selain itu, desain harus melindungi penumpang selama kejadian benturan keras atau turbulensi.
Standar FAA dan EASA mengharuskan semua kursi untuk lulus pengujian dinamis yang mensimulasikan 16g ke depan dan 14g gaya vertikal.
Pengujian ini dirancang berdasarkan postur tempat duduk konvensional, dengan asumsi khusus tentang bagaimana tubuh manusia menyerap benturan saat duduk dan terkendali.
Baca juga:
Kursi semi tegak
Posisi semi tegak mengubah bagaimana gaya-gaya ini didistribusikan melalui tulang belakang, panggul, serta kaki yang dapat menimbulkan kerumitan dan risiko.
Di luar sertifikasi dan standar keselamatan, konsep tempat duduk vertikal menghadapi hambatan operasional yang mendasar.
Kabin pesawat komersial saat ini tidak dirancang untuk mengakomodasi penumpang dengan posisi duduk semi tegak atau berdiri.
Baca juga:
Menerapkan tata letak seperti itu akan membutuhkan desain ulang interior kabin secara menyeluruh, termasuk modifikasi struktural pada jalur kursi, pengaman, tempat sampah di atas kepala, dan jalur evakuasi.
Setiap perubahan harus melalui proses sertifikasi yang baru, serta dapat memakan waktu beberapa tahun untuk menyelesaikannya dan sering kali membutuhkan keterlibatan langsung dari produsen pesawat.
Selain itu, kepraktisan kabin juga menjadi perhatian. Konfigurasi tempat duduk vertikal biasanya menghilangkan penyimpanan di bawah kursi, membatasi ruang kaki, dan menghilangkan fasilitas standar seperti meja baki.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas