
EDA WEB – PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI merombak jajaran komisarisnya. Beberapa orang yang mengisi posisi komisaris tercatat berasal dari ormas keagamaan Islam.
Salah satunya adalah yang tercatat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) 2024-2029.
GP Ansor adalah banom (badan semi otonom) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). GP Ansor pula yang membawahi organisasi semi militer Barisan Ansor Serbaguna (Banser).
Addin pernah meluncurkan buku berjudul ‘Awas Digulung Arus Sejarah’. Buku ini mengupas beragam pemikiran Presiden Joko Widodo dalam memimpin Indonesia selama dua periode dari 2014-2024.
Baca juga:
Mengutip Harian EDA WEB, buku yang ditulis Addin ini berisi beragam persoalan diselesaikan Jokowi selama menjabat Presiden RI, terutama demi menyongsong Indonesia sebagai negara maju dan makmur.
Dalam bukunya, Addin membeberkan berbagai pembangunan infrastruktur, nasionalisasi aset-aset penting negara, hilirisasi industri, transformasi digital, pengelolaan bonus demografi, pemajuan kebudayaan, dan lain-lain.
Buku ini disusun Addin berdasarkan kumpulan pidato, sambutan, amanat, dan dialog Presiden Jokowi yang disampaikan pada acara resmi dan kenegaraan, baik di dalam maupun di luar negeri, selama kurun waktu 2014-2023.
Baca juga:
Buku lainnya yang pernah ditulis Addin adalah Menggerakkan Nahdlatut Tujjar, buku yang memaparkan berbagai upaya untuk membangkitkan semangat kebangkitan ekonomi kerakyatan yang diinisiasi oleh NU.
Kariernya di organisasi Nahdliyin terbilang lama, bahkan sejak masih mahasiswa. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Pengkaderan PB PMII (2008-2010), lalu sebagai Ketua Umum PB PMII (2011-2013).
Sementara di GP Ansor, namanya pernah tercatat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Ekonomi (2018), Ketua Bidang Ekonomi (2022), dan Bendahara Umum (2022).
Sebelum menjadi , Addin tercatat pernah menjabat sebagai komisaris di sejumlah BUMN seperti Komisaris PT Pos Indonesia, Komisaris PT Garam, dan Komisaris PT Waskita Karya.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas