
EDA WEB – adalah kondisi kronis yang menandakan peningkatan kadar gula darah (glukosa) yang berbahaya dalam tubuh.
Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.
Adapun salah satu gejala tipe 2 yang paling umum terjadi adalah atau kencing.
Menurut Mayo Clinic, pasien diabetes biasanya akan sering buang air kecil karena tubuh berusaha mengeluarkan kelebihan gula darah melalui urine.
Glukosa yang tidak dapat digunakan oleh sel-sel tubuh karena kurangnya insulin, diketahui bakal terakumulasi di darah dan ginjal, yang kemudian mencoba mengeluarkan glukosa berlebih ini melalui urine.
Proses ini menarik lebih banyak air ke dalam ginjal untuk mengencerkan glukosa, sehingga jumlah urine yang dihasilkan meningkat dan menyebabkan penderita sering buang air kecil.
Jika pasien minum lebih banyak air, mereka pun akan terus-menerus ke kamar mandi.
Lantas, dalam sehari?
Berapa kali penderita diabetes buang air kecil dalam sehari?
Dalam kurun waktu 24 jam, orang sehat mungkin akan buang air kecil sekitar 6-8 kali setelah minum 2 liter cairan sehari.
Sementara itu, buang air kecil antara 4-10 kali sehari juga dianggap sehat, mengingat hal itu tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
Namun, jika seseorang lebih sering pergi ke kamar mandi dari jumlah itu, bisa jadi dikarenakan minum terlalu banyak air, kopi atau teh, atau mengalami kondisi yang lebih serius.
Sebagaimana dilansir Times of India (1/9/2025), adapun buang buang air kecil lebih dari 7-10 kali sehari bisa jadi merupakan tipe 1 atau tipe 2.
Menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), jumlah urine dapat berkisar mulai dari 3 liter dalam kasus ringan hingga 20 liter per hari dalam kasus diabetes parah.
Selain itu, kondisi ini cenderung membuat seseorang merasa haus sepanjang waktu dan dapat menyebabkan mulut terasa “kering”, tidak peduli berapa banyak air yang mereka minum.
Namun, penting untuk dicatat bahwa sering buang air kecil tidak selalu berarti diabetes.
Mereka yang memiliki tekanan darah tinggi atau masalah ginjal atau kandung kemih yang tidak terkait juga mungkin mengalami lebih sering buang air kecil.
“Banyak buang air kecil tidak serta-merta berarti penyakit, jadi tidak perlu khawatir jika Anda merasa sehat,” kata Direktur Klinis di London Doctors Clinic, Dokter Preethi Daniel.
“Sebagian besar kondisi dapat dengan mudah diketahui hanya dengan berbicara dengan dokter umum Anda yang akan mengatur tes dan perawatan lebih lanjut,” sarannya.
Tanda lain diabetes yang perlu diketahui
Seperti yang dijelaskan di atas, sering buang air kecil dan rasa haus yang meningkat merupakan tanda umum yang terjadi pada penderita diabetes.
Selain kedua tanda itu, ada beberapa gejala lain yang menandakan seseorang menderita diabetes, meliputi:
- Mulut kering
- Kelelahan dan kelelahan ekstrem
- Penglihatan kabur
- Penurunan berat badan yang tidak disengaja/tidak dapat dijelaskan
- Perubahan pola tidur dan makan
- Napas berbau buah.
Siapa pun bisa terkena diabetes, tetapi ada cara untuk mengurangi risikonya.
Semuanya dimulai dengan perubahan gaya hidup yang sehat dengan makan makanan yang sehat dan bergizi, serta batasi asupan makanan berminyak, olahan, dan manis.
Jaga berat badan yang sehat dengan tetap aktif secara fisik dan jangan ikuti kebiasaan yang tidak sehat termasuk merokok dan konsumsi alkohol.
Adapun yang terpenting adalah melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Jika mengalami kondisi yang dicurigai sebagai tanda diabetes, siapa saja penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas