Sejarah Penyebaran Islam di Jawa: Peran Wali Songo

  
Sejarah Penyebaran Islam di Jawa: Peran Wali Songo

EDA WEB – berlangsung sejak masuknya agama ini ke wilayah Nusantara. Eksistensi agama Islam di Nusantara diketahui dari temuan-temuan arkeologis di berbagai tempat.

di Nusantara ditemukan di Leran, Gresik (1082 M), Barus, Sumatera Utara (1206 M), Pasai, Aceh (1297 M), serta Troloyo, Mojokerto (1368 M).

Sumber sejarah berupa naskah kuno menunjukkan bahwa Islam juga mulai dikenal di Cirebon (akhir abad ke-15), Banten (awal abad ke-16), Banjarmasin (1550), Ternate (akhir abad ke-14), Kutei (1575), dan Makassar sekitar tahun 1605-1609 M.

Lantas, bagaimana ? Apa yang membantu ?

Baca juga:

Peran Wali Songo dalam Islamisasi Jawa

Di pulau Jawa, Islam menyebar secara bertahap, meskipun beberapa daerah kurang mendapatkan kontak intensif dengan Islamisasi. Proses tersebarnya agama ini terkait dengan .

Dalam Historiografi Jawa, Wali Songo disebut berperan penting dalam penyebaran Islam di Jawa. Mereka dikenal sebagai tokoh religius yang dekat dengan Allah (Waliyullah) sekaligus pemimpin yang berwenang dalam urusan masyarakat.

Sebutan Wali Songo berasal dari kata “Wali”, yang dalam bahasa Arab berarti orang yang mencintai dan dicintai Allah, sedangkan “Songo” dalam bahasa Jawa berarti sembilan.

Baca juga:

Wali Songo dipandang sebagai pemimpin kelompok dakwah yang bertugas menyebarkan Islam ke wilayah yang belum mengenal agama ini. Mereka hidup di sekitar abad ke-14 hingga 16.

dilakukan dengan pendekatan sosial-budaya, yaitu melalui akulturasi ajaran Islam ke dalam budaya lokal yang sudah ada.

Salah satu adalah menggunakan seni seperti wayang dan tembang yang berisi nilai-nilai Islam. Selain itu, pendidikan berbasis pesantren menjadi alat penting dalam penyebaran Islam.

Baca juga:

Daftar Wali Songo

Merujuk artikel , berikut ini adalah yang diketahui membantu proses tersebarnya agama Islam di Jawa:

  • Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim): Datang ke Jawa pada abad ke-15, dan menyiarkan agama Islam di sekitar Gresik.
  • Sunan Ampel (Raden Rahmat): Menyebarkan ajaran Islam di Ampel, Surabaya, Jawa Timur dan perancang Masjid Demak.
  • Sunan Derajad (Syarifudin): Anak dari Sunan Ampel dan menyiarkan agama Islam di sekitar Lamongan.
  • Sunan Bonang (Makdum Ibrahim): Anak dari Sunan Ampel yang menyiarkan Islam di Tuban, Lasem, dan Rembang.
  • Sunan Kalijaga (Raden Mas Said): Murid Sunan Bonang yang menyiarkan Islam di Jawa Tengah pada abad ke-15 hingga 16.
  • Sunan Giri (Raden Paku): Menyiarkan agama Islam di sekitar Pulau Jawa, yaitu Madura, Bawean, Nusa Tenggara, hingga Maluku.
  • Sunan Kudus (Jafar Sodiq): Ahli di bidang seni bangunan, Sunan Kudus menyiarkan agama Islam di daerah Kudus, Jawa Tengah, serta merancang Masjid Kudus dan Menara Kudus.
  • Sunan Muria (Raden Umar Said): Menyebarkan agama Islam di lereng Gunung Muria, yang terletak di antara Jepara dan Kudus, Jawa Tengah.
  • Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah): Sunan ini membantu penyebaran agama Islam di daerah Jawa Barat, khususnya Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon.

Refrensi:

  • Nurfajriah, Nurfajriah. (2019). “Historiografi Penyebaran Agama Islam Di Tanah Jawa Dalam Perspektif Rachmad Abdullah”. Skripsi, UIN SMH BANTEN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas