
EDA WEB – Sholat taubat adalah sholat sunnah yang dilakukan sebagai bentuk penyesalan dan permohonan ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa dan kesalahan yang telah dilakukan.
Dasar dilaksanakannya sholat taubat bersumber dari hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud.
“Tidaklah seorang hamba melakukan dosa, kemudian bersuci dan sholat dua rakaat, kemudian memohon ampun kepada Allah, kecuali Allah pasti akan mengampuni dosanya…” (H.R. Abu Dawud).
Baca juga:
Perintah Taubat
Dalam Al Quran surat At Tahrim ayat 8, Allah memerintahkan hamba-hamba-Nya, khususnya mereka yang beriman untuk melaksanakan taubat nasuha atau taubat yang sungguh-sungguh.
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuha (taubat yang sungguh-sungguh)…” (Q.S. At Tahrim: 8).
Di ayat lain, Allah memerintahkan kepada orang-orang yang berbuat keji atau menzalimi diri sendiri untuk segera bertaubat kepada Allah.
Baca juga:
“Demikian (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, mereka (segera) mengingat Allah lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya. Siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Mereka pun tidak meneruskan apa yang mereka kerjakan (perbuatan dosa itu) sedangkan mereka mengetahui(nya).” (Q.S. Ali Imran: 135).
Bacaan Niat Sholat Taubat
Niat menjadi rukun dalam sholat sehingga wajib dilakukan sebelum melaksanakan sholat. Diterima atau tidaknya sholat salah satunya tergantung dari niat yang diikrarkan.
Dikutip dari buku Tuntunan Sholat Taubat karya H. Sayuti, berikut bacaan niatnya Arab, latin, dan artinya:
Arab:
Baca juga:
أصلى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin:
Ushalli sunnatat taubati rak’ataini lillaahi ta’aala.
Artinya:
Saya niat sholat taubat dua raka’at Lillahi Ta’ala.
Baca juga:
Waktu Pelaksanaan Sholat Taubat
Sholat taubat bisa dilaksanakan kapan saja. Meskipun demikian, sholat taubat paling utama dilaksanakan pada malam hari, khususnya sepertiga malam terakhir. Waktu ini bertepatan dengan Allah turun ke langit dunia. Barangsiapa memohon ampun kepada Allah di waktu ini, Allah akan mengampuninya.
”Allah turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu ketika sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ’Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan. Barangsiapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku penuhi. Dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Tata Cara Sholat Taubat
Tata cara sholat taubat dilaksanakan sebagaimana tata cara sebagaimana umumnya. Untuk jumlah rakaatnya, sholat taubat dilaksanakan sebanyak dua rakaat berdasar hadits Rasulullah SAW.
Baca juga:
“Tidak ada seorang hamba pun yang melakukan dosa, lalu dia bersuci dengan baik selanjutnya berdiri lalu melakukan sholat dua rakaat, kemudian memohon ampun kepada Allah, kecuali Allah pasti akan mengampuninya.” (H.R. Abu Dawud).
Sholat taubat dilaksanakan secara munfarid atau sendiri, tidak berjamaah. Hendaknya seseorang melaksanakan sholat taubat dengan khusyu’ atau tidak tergesa-gesa dan memperbanyak dzikir setelahnya.
Bacaan Doa Setelah Sholat Taubat
Rasulullah SAW memerintahkan untuk memperbanyak dzikir setelah melaksanakan sholat taubat. Salah satu dzikir yang sangat dianjurkan adalah membaca istighfar atau memohon ampun kepada Allah. Istighfar merupakan dzikir sekaligus doa memohon ampun atas segala dosa yang telah dilakukan.
Baca juga:
Berikut bacaan istighfar yang lazim diamalkan oleh umat muslim:
Arab:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم الَّذِي لَا إِلهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Latin:
Astaghfirullaahal’adziim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih.
Artinya:
Baca juga:
Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Dzat yang tiada Tuhan selain Engkau Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri. Aku bertaubat kepada-Mu.
Setelah membaca istighfar di atas, bisa dilanjutkan dengan membaca Sayyidul istighfar atau bacaan yang menjadi penghulu dari doa permohonan ampun kepada Allah.
Arab:
Baca juga:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Latin:
Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana ‘abduka wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu a’uudzubika min syarri maa shana’tu. Abuu ulaka bini’matika ‘alayya wa abuu u bidzanbi fahghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
Artinya:
Ya Allah, Engkau adalah Rabbku. Tidak ada Rabb yang berhak disembah, kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa, kecuali Engkau.
Bila seorang muslim membaca Sayyidul istighfar kemudian orang tersebut meninggal, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga sebagaimana diterangkan oleh Rasulullah SAW.
“Barangsiapa mengucapkannya (sayyidul istighfar) pada siang hari dengan penuh keyakinan, lalu ia meninggal pada hari itu sebelum waktu petang, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa mengucapkannya pada malam hari dengan penuh keyakinan, lalu ia meninggal sebelum subuh, maka ia termasuk penghuni surga.” (H.R. Bukhari).
Baca juga:
Keutamaan Melaksanakan Sholat Taubat
Sholat taubat mempunyai berbagai keutamaan dan manfaat bagi orang yang melaksanakannya. Berikut beberapa keutamaan sholat taubat:
- Membantu mendapatkan ampunan dari Allah SWT
- Menjadi jalan untuk mendapatkan hidayah dari Allah SWT
- Menjadikan hati menjadi tenang dan damai
- Menjadi jalan untuk mulai memperbaiki diri dan tidak mengulangi kesalahan di masa depan.
- Membantu mendekatkan diri kepada Allah sehingga memudahkan mendapat limpahan keberkahan.
Syarat Diterimanya Taubat
Setelah melakukan sholat taubat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar taubatnya diterima, yaitu:
- Menyesal terhadap dosa dan kesalahan yang telah dilakukan
- Berhenti melakukan dosa dan kesalahan yang telah dilakukan sebelumnya
- Bertekad untuk tidak mengulanginya di masa depan
- Jika terkait dengan dosa dan kesalahan kepada orang lain, harus meminta maaf kepada yang bersangkutan
- Jika terkait dengan harta benda, harus meminta maaf dan mengembalikan hak yang telah diambil atau meminta kehalalannya
- Taubat tidak diterima ketika nafas sudah sampai tenggorokan atau kiamat telah tiba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas