
EDA WEB – Penyelidikan penyebab kecelakaan masih berlangsung.
Seperti diketahui pesawat Boeing 787-8 Dreamliner milik Air India yang mengangkut 242 penumpang jatuh dan menabrak asrama magang di gedung BJ Medical College pada Kamis (12/6/2025).
Dari 242 penumpang, hanya satu orang yang dinyatakan selamat. Selain itu, ada juga 38 orang di darat yang turut menjadi korban kecelakaan itu.
Dengan begitu, jumlah sementara korban adalah 279 orang.
Lantas, bagaimana perkembangan terkini penyelidikan kecelakaan pesawat Air India?
Baca juga:
Update penyelidikan pesawat Air India
Berikut beberapa temuan terbaru terkait kecelakaan pesawat Air India dengan rute Ahmedabad, India menuju Bandara Gatwick London, Inggris:
1. Satu kotak hitam ditemukan
Menteri Penerbangan Sipil India Ram Mohan Naidu Kinjarapu memastikan, petugas telah menemukan satu dari dua perekam data penerbangan atau black box di atap gedung tempat pesawat jatuh.
Satu kotak hitam itu ditemukan terkubur serpihan badan pesawat.
Ram Mohan berharap, penemuan black box ini dapat mengungkap fakta terkait penyebab kecelakaan Air India beberapa saat setelah lepas landas.
“Ini akan sangat membantu penyelidikan atas insiden tersebut,” ujarnya.
Baca juga:
2. Penyebab kecelakaan masih diselidiki
Hingga Minggu (15/6/2025), belum diketahui dengan pasti penyebab kecelakaan pesawat Air India.
Namun, investigator pemerintah India telah mempertimbangkan tiga kemungkinan masalah utama, yakni daya dorong mesin, penutup sayap, dan dan posisi roda pesawat saat lepas landas, seperti dikutip dari Reuters.
Menurut para pejabat, posisi roda pendaratan yang terbuka begitu pesawat lepas landas kemungkinan disebabkan karena bertabrakan dengan burung.
Di samping itu, para pejabat juga sedang menyelidiki kesalahan Air India, termasuk terkait pemeliharaan pesawat.
Baca juga:
3. Semua Boeing 787 di India diperiksa
Regulator penerbangan India telah memerintahkan semua Boeing 787 yang dioperasikan oleh maskapai lokal untuk diperiksa usai insiden kecelakaan Air India.
Instruksi ini dikeluarkan pada Jumat (13/6/2025) mencakup pemeriksaan mesin GEnx, penilaian parameter lepas landas tertentu, uji kontrol mesin elektronik, dan pemeriksaan terkait bahan bakar mesin.
“Kami juga telah memberikan perintah untuk melakukan pengawasan lebih ketat terhadap pesawat 787. Ada 34 pesawat dalam armada India kami,” kata Ram Mohan.
Pihak bandara menyebutkan, pemeriksaan puluhan pesawat Boeing 787 itu akan berdampak pada jadwal penerbangan pesawat yang tertunda.
Bagi pelanggan yang terkena dampak gangguan ini, bisa mengajukan pengembalian uang atas pembatalan atau penjadwalan ulang tiket pesawat secara gratis.
Baca juga:
4. Santunan untuk keluarga korban
Maskapai Air India akan memberikan uang santunan kepada keluarga korban, sebagai bentuk dukungan di masa-masa penyelidikan yang sulit.
Melalui laman resminya, Air India menyampaikan bakal memberikan uang santunan sebesar Rp 21.000 Poundsterling Inggris atau sekitar Rp 463 juta kepada keluarga korban tewas dan korban selamat.
Santunan ini merupakan tambahan dari dukungan sebesar 85.000 Poundsterling Inggris atau sekitar Rp 1,8 milyar yang telah diumumkan oleh Tata Sons.
“Kami semua di Air India sangat berduka atas kehilangan ini. Kami berduka bersama keluarga, orang-orang terkasih, dan semua orang yang terdampak,” tulis maskapai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas