Ekuador Berhasil Tangkap Bos Geng Los Choneros di Sebuah Bunker Rumah Mewah

  
Ekuador Berhasil Tangkap Bos Geng Los Choneros di Sebuah Bunker Rumah Mewah

EDA WEB – Kepolisian dan militer berhasil menangkap gembong narkoba paling dicari di Ekuador, Adolfo Macías Villamar, di sebuah bunker bawah tanah di rumah mewah miliknya pada Rabu (23/6/2025).

Macias yang juga dikenal dengan nama alias “Fito”, adalah pemimpin , geng kriminal kuat yang diklaim menjadi penyebab adanya tingkat pembunuhan paling tinggi di negara tersebut.

Fito ditangkap di rumah mewah yang berlokasi di Kota Manta, Ekuador.

Pemerintah setempat mengatakan penangkapan itu menjadi langkah besar dalam memulihkan keamanan negara.

Baca juga:

Bunker di dalam rumah mewah

Fito ditangkap dalam operasi gabungan militer dan kepolisian yang berlangsung selama 10 jam.

Dilansir dari BBC, Kamis (26/6/2025), operasi dilakukan di sebuah rumah mewah tiga lantai di kawasan Monterrey, kota pesisir Manta.

Tanpa melepas satu pun tembakan, aparat berhasil menyergap Fito yang bersembunyi di dalam bunker bawah tanah.

Baca juga:

Rumah yang tampak seperti tempat tinggal biasa itu rupanya menyimpan ruang persembunyian rahasia.

Petugas menemukan pintu jebakan yang disamarkan menyerupai lantai batu. Saat pintu terbuka, tampak tangga logam menuju bunker bawah tanah, tempat Fito bersembunyi.

Ruang tersebut dilengkapi dengan fasilitas lengkap, mulai dari pendingin ruangan, tempat tidur, kipas angin, hingga lemari es.

Di bagian atas rumah terdapat area kebugaran lengkap dengan karung tinju serta ruang permainan dengan meja biliar dan sepak bola mini.

Baca juga:

Fito dilaporkan tidak memberikan perlawanan saat ditangkap. Ia kemudian diterbangkan ke Guayaquil, kota pelabuhan tempat beberapa penjara terbesar di Ekuador berada.

Dalam rekaman video yang beredar, Fito tampak mengenakan celana pendek, kaus oblong, dan sandal jepit saat digiring ke sebuah SUV oleh aparat keamanan bersenjata.

Ia lalu dipindahkan ke penjara dengan pengamanan maksimum, La Roca. Hal ini lantaran ia telah dua kali kabur dari penjara sebelumnya, sehingga pengamanan diperketat.

Presiden Ekuador Daniel Noboa menyampaikan apresiasinya kepada aparat atas keberhasilan penangkapan tersebut.

Ia menyebut Fito akan diekstradisi ke Amerika Serikat untuk menghadapi dakwaan penyelundupan kokain.

Baca juga:

Kabur dari penjara tahun 2024

Sebelum kembali ditangkap, Fito sempat melarikan diri dari penjara La Regional di Guayaquil pada Januari 2024. Ia dibantu setidaknya dua orang penjaga dalam aksi pelariannya, yang menyita perhatian media internasional.

Pelarian tersebut memicu gelombang kerusuhan mematikan di berbagai penjara Ekuador. Sejumlah penjaga disandera, dan situasi darurat membuat Presiden Daniel Noboa saat itu terpaksa mengumumkan status keadaan darurat nasional.

Fito memang sudah dikenal luas bahkan sebelum ia kabur. Meski mendekam di penjara dengan hukuman 34 tahun atas kasus pembunuhan dan perdagangan narkoba, Fito justru berhasil naik menjadi pemimpin geng Los Choneros.

Dari balik jeruji besi, ia tetap aktif mengoordinasikan berbagai aksi kriminal, termasuk perdagangan narkoba dan pemerasan.

Ia juga diduga kuat sebagai otak di balik pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio, yang tewas ditembak dalam sebuah kampanye menjelang Pemilu 2023.

Baca juga:

Di bawah kendalinya, Los Choneros menjalin kerja sama dengan kartel Sinaloa dari Meksiko.

Aliansi tersebut, menurut para ahli, membawa taktik kekerasan ekstrem di wilayah Ekuador, mulai dari pemenggalan kepala hingga mutilasi, yang sebelumnya jarang terjadi.

Tak lama sebelum pelariannya, Fito juga sempat muncul dalam narcocorrido, yakni video musik bergaya balada kriminal.

Baca juga:

Dalam video yang sebagian direkam dari dalam penjara tersebut, putrinya tampak menyanyikan lagu yang memuliakan tindak kejahatan sang ayah.

Fito sendiri terlihat membelai ayam jantan aduan dan berbincang santai dengan narapidana lain.

Presiden Noboa menyatakan bahwa penangkapan kembali Fito pada Rabu (23/6/2025) merupakan bukti bahwa pendekatan tegasnya membuahkan hasil.

Ia mengandalkan undang-undang baru yang memberinya kewenangan luas untuk menetapkan status “konflik internal bersenjata” serta mengizinkan penggeledahan tanpa surat perintah oleh aparat keamanan.

“Akan lebih banyak (bandar narkoba) yang berjatuhan. Kita akan merebut kembali kendali negara ini,” tulis Noboa dalam pernyataan di media sosial X.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas