
EDA WEB – Menjadi petugas pengibar bendera merah putih pada di Istana Negara adalah impian banyak pelajar di seluruh Indonesia.
Namun, untuk bisa berdiri tegak mengibarkan Sang Saka Merah Putih di hadapan Presiden, para peserta harus melalui proses seleksi yang ketat, berjenjang, dan terstruktur.
Bagi kamu yang tertarik mengikuti , penting untuk memahami alur seleksi, persyaratan, hingga sistem pelatihan yang diberlakukan dalam program nasional ini.
Seluruh informasi resmi biasanya dapat dipantau melalui situs .
Baca juga:
Apa itu Paskibraka?
PASKIBRAKA adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Namun, sejak terbitnya Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022, Paskibraka tak lagi sekadar pasukan yang bertugas menaikkan dan menurunkan bendera pada upacara 17 Agustus.
Program ini kini diarahkan sebagai pengkaderan calon pemimpin bangsa yang berjiwa Pancasila, nasionalis, dan tangguh secara mental maupun fisik.
Dalam pelatihannya, peserta tidak hanya dilatih baris-berbaris (PBB), tetapi juga diberikan pendidikan ideologi Pancasila, wawasan kebangsaan, serta pelatihan kepemimpinan dan disiplin mental.
Jadi, bergabung dalam Paskibraka berarti ikut serta dalam mencetak generasi pemimpin masa depan Indonesia.
Baca juga:
Syarat Paskibraka
Dilansir dari Portal seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) Indonesia, berikut adalah syarat lengkap bagi pelajar yang ingin mengikuti pendaftaran petugas upacara 17 Agustus sebagai calon Paskibraka:
- Warga Negara Indonesia (WNI).
- Pelajar kelas X dengan usia antara 16-18 tahun pada tanggal 17 Agustus tahun berjalan.
- Mendapat izin tertulis dari kepala sekolah dan orang tua/wali.
- Memiliki nilai akademik minimal “baik”.
- Sehat jasmani dan rohani, dibuktikan dengan surat keterangan dari fasilitas kesehatan.
- ?
- Untuk putra: minimal 170 cm, maksimal 180 cm.
- Untuk putri: minimal 165 cm, maksimal 175 cm.
- Berat badan ideal.
- Tidak memiliki kelainan postur tubuh (misalnya kaki O/X lebih dari 5 cm, atau telapak kaki datar/flat foot).
- Bersedia mengikuti seluruh tahapan pelatihan dan penugasan sesuai aturan BPIP.
- Tunduk pada tata pakaian dan sikap tampang resmi Paskibraka.
Baca juga:
?
Proses seleksi Paskibraka dilakukan secara bertahap mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat (nasional). Setiap tahap memiliki kriteria penilaian dan tes berbeda, antara lain:
Seleksi tingkat kabupaten/kota
- Seleksi administrasi.
- Tes ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan (daring).
- Tes intelegensi umum (daring).
- Pemeriksaan kesehatan & parade.
- Tes PBB dan kesamaptaan.
- Seleksi kepribadian (wawancara, minat dan bakat, serta rekam jejak media sosial).
Peserta yang lolos seleksi ini akan dikirim untuk mengikuti seleksi tingkat provinsi. Jika tidak lolos di provinsi, mereka tetap bisa ditugaskan di tingkat kabupaten/kota.
Seleksi tingkat provinsi
- Pemberkasan ulang.
- Tes ideologi dan wawasan kebangsaan (daring).
- Tes intelegensi umum (daring).
- Tes kesehatan dan parade.
- Psikotes dan wawancara.
- Penilaian kepribadian (adaptasi, tekanan, integritas, kerja tim, dll).
Dari sini, akan dipilih tiga pasang calon terbaik untuk mengikuti verifikasi tingkat pusat.
Baca juga:
Verifikasi tingkat pusat
- Pemberkasan ulang.
- Tes parade, PBB, kesamaptaan, dan kepribadian.
- Pemeriksaan kesehatan lengkap (darah, urine, EKG, rontgen, bebas narkoba).
- Penetapan satu pasang utama dan satu pasang cadangan sebagai petugas pengibar bendera merah putih di Istana Negara.
Semua proses seleksi di tingkat pusat ini dibiayai oleh BPIP, termasuk transportasi, akomodasi, dan konsumsi selama pelaksanaan.
Apakah Paskibraka digaji?
Ya, anggota Paskibraka Nasional mendapatkan honorarium resmi.
Dilansir dari EDA WEB (17/8/2023), menurut Kepala Subdirektorat Pengendalian III BPIP Kenny Tawarnate gaji/honor disesuaikan dengan lokasi pelatihan:
- Cibubur, Jawa Barat: Rp 150.000 per hari.
- Lemhanas RI, Jakarta: Rp 180.000 per hari.
Jika mengikuti pelatihan selama 30 hari, peserta bisa memperoleh honor sekitar Rp 4,47 juta.
Selain itu, peserta juga menerima apresiasi dari BUMN, seperti:
- Dana langsung dari Bank Mandiri, BRI, dan Pegadaian.
- Emas batangan, tabungan, e-money.
- Asuransi dan alat komunikasi Orbit dari Telkomsel.
Dengan semua fasilitas tersebut, total apresiasi bisa mencapai Rp 20 juta per orang.
Baca juga:
Seluruh informasi resmi pendaftaran petugas upacara 17 Agustus, termasuk seleksi Paskibraka di semua jenjang, dapat diakses melalui situs .
Di sana, kamu bisa memantau jadwal seleksi, unggah dokumen, hingga melihat hasil seleksi secara transparan melalui sistem yang disediakan BPIP.
bukan hanya soal tampil gagah di depan presiden. Lebih dari itu, ini adalah panggilan untuk mengabdi pada bangsa, menjadi teladan bagi generasi muda, dan mengikuti jejak kepemimpinan nasional sejak dini.
Jadi, jika kamu merasa siap secara fisik, mental, dan ideologis, tak ada alasan untuk ragu. Siapkan dirimu mulai sekarang, lengkapi persyaratan, dan ikuti semua tahapannya.
Mungkin saja, tahun depan kamu adalah salah satu dari mereka yang akan berdiri gagah di halaman Istana Merdeka, membawa Sang Merah Putih ke puncak tiang tertinggi Indonesia!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas