Prabowo Perintahkan Bangun 2.000 Rumah di Papua, Ini Bocorannya

  
Menteri PKP ke Kantor BPKP

JAKARTA, EDA WEB – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan bahwa pemerintah akan membangun 2.000 unit rumah di Papua.

Program ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

“Kami juga baru dapat arahan dari Presiden untuk membangun ada 2.000 rumah di Papua. Sehingga kami juga memohon pendampingan,” kata Maruarar saat ditemui di Kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Jakarta Timur, Selasa (5/8/2025).

Baca juga:

Menurut Maruarar, pembangunan rumah tersebut akan dimulai dengan survei lapangan di seluruh kabupaten terkait. Survei akan dilakukan oleh tim teknis yang diturunkan dalam waktu dekat.

“Akan jalan paling lama lusa. Karena timnya kita akan tinjau lengkap, akan survei di semua kabupaten. Nanti koordinasi langsung dengan Gubernur. Pokoknya minggu ini mereka langsung mulai survei,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pembangunan rumah akan sangat mempertimbangkan kondisi sosial, budaya, dan karakteristik lokal di Papua.

“Makanya perlu survei di lapangan. Tentu menyesuaikan sangat dengan kultur, sosial, budaya lokal. Supaya kita bisa memahami betul kebutuhannya, jangan top-down dong,” tegasnya.

Laporkan Program Perumahan ke BPKP

Pada kesempatan tersebut, Maruarar menyampaikan sejumlah program yang tengah dijalankan kementeriannya kepada Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh.

“Kami lapor dengan Bapak Kepala BPKP karena beliau adalah auditor pemerintah. Kami berkonsultasi soal rumah yang disediakan buat eks-pejuang Timor-Timur di Kupang. Kami sudah konsultasi dan mendapatkan masukan dari beliau,” kata Maruarar.

Baca juga:

Selain itu, Maruarar juga menyampaikan perkembangan pembangunan Wisma Atlet yang sebagian sudah rampung. Ia menyebutkan bahwa kementeriannya juga telah mendapatkan masukan dan arahan dari BPKP terkait hal tersebut.

“Kemudian juga bagaimana soal bantuan stimulus atau BSPS. Kami juga sudah dapat arahan, bisa dijalankan,” jelasnya.

Sementara itu, Yusuf Ateh menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut juga dibahas sejumlah program lain yang tengah dijalankan oleh Kementerian PKP, termasuk penanganan rumah pasca-gempa di Sumatera Barat, Maluku, dan Maluku Utara.

“Saya kira semuanya sudah jalan. Kita selalu dilibatkan dalam setiap proses, pendampingan, segala macam,” ujar Yusuf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas