Sejarah Pemugaran Candi Borobudur hingga Menjadi Tempat Waisak

  
Sejarah Kunjungan Tokoh-Tokoh Dunia ke Borobudur: Ada Che Guevara!

EDA WEB – merupakan situs Buddha terbesar di dunia yang terletak di Magelang, Jawa Tengah.

Candi Borobudur memiliki ukuran panjang 121,66 meter, lebar 121,38 meter, dan tinggi 35,40 meter.

Diyakini berasal dari masa pemerintahan Dinasti Syailendra dan didirikan pada 750-842 Masehi, Candi Borobudur terkubur dalam gundukan bukit dan semak selama berabad-abad.

Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Inggris (1811-1816), menemukan Candi Borobudur pada 1814. Ia menugasi seorang insinyur untuk melakukan penyelidikan, serta menggalang orang untuk membersihkan Candi Borobudur.

Sejak saat itu, Candi Borobudur mengalami sejumlah upaya penyelamatan dan pemugaran. Bagaimana sejarah ?

Sejarah

Usaha pertama untuk memugar Candi Borobudur dilakukan sejak tahun 1900. Pada tahun tersebut, sebuah panitia dibentuk untuk merencanakan upaya penyelamatan candi.

Meski sudah dibersihkan sejak masa Raffles, keadaan candi kala itu dianggap telah rusak. Usaha untuk memperbaiki candi agar kembali utuh pun segera diputuskan.

Pada 1905, pemerintah di Negeri Belanda menyetujui usulan perbaikan Candi Borobudur, lengkap dengan biaya untuk menunjang pelaksanaannya.

Ir. Theodoor van Erp, salah satu anggota panitia, ditunjuk sebagai pelaksana pemugaran Candi Borobudur. Akhirnya, bergulir mulai bulan Agustus 1907.

selesai pada tahun 1911. Namun, keadaan candi masih perlu penanganan, terutama dalam mencegah kerusakan, sehingga upaya pemugaran masih perlu dilakukan.

Di saat Indonesia sudah merdeka, keadaan Candi Borobudur kembali memprihatinkan. Tiadanya perhatian yang serius sejak selesainya pemugaran Candi Borobudur tahap I membuat kondisi candi kembali dalam keadaan darurat.

Mulai 1960, Lembaga Purbakala telah mengupayakan . Tindakan itu baru mulai terlaksana pada 1965 saat dilakukan upacara dimulainya pemugaran.

Upacara dimulainya pemugaran itu bertepatan dengan pada 19 Maret 1965. Sebelumnya, umat Buddha juga disebut berkeinginan untuk mengumpulkan dana guna membantu pemugaran Candi Borobudur.

Lantaran gejolak politik tahun 1965, kegiatan pemugaran Candi Borobudur tahap II sempat terhenti sama sekali sampai tahun 1967.

Akhirnya, mulai 1969, pemerintah bergerak lagi untuk melakukan pemugaran setelah mendapat sokongan dari UNESCO. lantas dimulai lagi pada 10 Agustus 1973.

Proyek pemugaran tahap ini melibatkan 600 orang pekerja dan menghabiskan biaya 6,9 juta dollar. Sebanyak 26 negara juga turut menyumbang dana.

Pemugaran Candi Borobudur tahap II memakan waktu sepuluh tahun. Pada 23 Februari 1983, proyek pemugaran ini pun secara resmi rampung.

Tempat Perayaan Waisak

Candi Borobudur mulai menjadi tempat perayaan Hari Raya Waisak pada 1930, sebagaimana disebut Yulianti dalam disertasinya berjudul The making of Buddhism in modern Indonesia: South and Southeast Asian networks and agencies, 1900-1959 (2020).

Sebelumnya, para Teosofis Belanda juga merayakan Hari Raya Waisak untuk pertama kalinya secara terbuka pada 1929 di Candi Mendut.

Usai proklamasi 17 Agustus 1945, situasi keamanan tak memungkinkan adanya perayaan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur, terutama saat meletus revolusi kemerdekaan Indonesia kurun 1945-1949.

Setelah Indonesia merdeka, Indonesia kembali menggelar peringatan Waisak. Melansir artikel , Hari Raya Waisak sudah dipusatkan di Borobudur sejak 1953.

Di masa Orde Baru, saat pemugaran Candi Borobudur tahap II berlangsung tahun 1973-1983, perayaan hari Waisak ditiadakan di tempat ini.

Usai pemugaran rampung, perayaan Waisak kembali bergulir di Candi Borobudur hingga sekarang. sendiri bakal jatuh pada 12 Mei 2025.

Refrensi:

  • Ismijono, dkk. 2013. Tinjauan Kembali Rekonstruksi Candi Borobudur. Magelang: Balai Konservasi Borobudur.
  • Anonim. 1983. Borobudur 1973-1982. Jakarta: Panitia Nasional Peresmian Berakhirnya Pemugaran Candi Borobudur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas