15 Juta Keluarga di Indonesia Butuh Rumah, Apa Solusi Pemerintah?

  
Daftar Lengkap Bank Penyalur KPR Subsidi FLPP 2025

JAKARTA, EDA WEB – Terdapat lebih dari 15 juta keluarga yang masuk dalam kategori membutuhkan rumah.

Ini mencakup segmentasi keluarga yang tidak memiliki rumah, menempati rumah tidak layak huni, hingga yang tinggal di hunian milik orang lain.

Data tersebut tersaji dalam pertemuan antara Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy di Jakarta, Jumat (1/8/2025).

Baca juga:

Adapun pertemuan ini membahas arsitektur kebijakan perumahan nasional, serta strategi integrasi program 3 Juta Rumah dalam pidato kenegaraan Presiden pada 16 Agustus 2025 yang akan datang.

“Program 3 Juta Rumah harus menjadi wajah konkret dari komitmen Presiden terhadap rakyat. Jangan sampai ada jurang antara yang dijanjikan dan yang dikerjakan,” ucap Fahri, dikutip dari keterangan resmi, Senin (4/8/2025).

Rehabilitasi Rumah, Hunian Vertikal, dan Reorientasi Perumnas

Fahri menjelaskan bahwa wilayah perdesaan menjadi titik berat program rehabilitasi rumah dengan menggunakan skema Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

“Renovasi rumah harus dilihat sebagai bagian integral dari pembangunan rumah karena kebutuhan rakyat tidak selalu rumah baru, tapi rumah yang layak,” jelasnya.

Skema ini mencakup pemberdayaan koperasi bahan bangunan, dengan rencana pelibatan Koperasi Merah Putih untuk mendistribusikan material bangunan kepada penerima bantuan, guna memastikan transparansi, efisiensi, dan dampak ekonomi lokal.

Sementara terkait pembangunan rumah vertikal di kawasan perkotaan, ia mendorong pendekatan berbasis pasar, namun dengan dukungan negara berupa subsidi pada tanah.

“Jika tanah disubsidi, harga rumah bisa turun hingga 50 persen untuk rumah tapak, bahkan bisa 20-40 persen untuk vertikal,” jelasnya.

Baca juga:

Fahri juga mengusulkan reorientasi Perum Perumnas sebagai lembaga off-taker, mengadopsi pendekatan seperti Bulog di sektor pangan.

“Dengan backlog 15 juta keluarga, pasar perumahan rakyat itu sudah jelas. Tidak perlu lagi berpikir soal pemasaran, tinggal negara menyiapkan institusinya,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas