
EDA WEB – Di tengah kesibukan kota yang penuh gedung pencakar langit, jalanan padat, dan udara yang pengap, kehadiran pohon dan ruang hijau hasil penghijauan kota sangatlah dicari.
Namun, tahukah kamu apa saja ?
memberikan banyak manfaat, mulai dari memperbaiki iklim mikro, mengurangi polusi, menjaga ketersediaan air, mendukung keanekaragaman hayati, hingga menciptakan lingkungan yang sehat, seimbang, dan edukatif bagi warga kota.
Berikut penjelasan keuntungan penghijauan kota secara menyeluruh.
Baca juga:
1. Memperbaiki iklim mikro dan meningkatkan nilai estetika kota
Salah satu fungsi utama adalah menjaga kestabilan iklim mikro. Pohon dan tanaman berperan penting dalam menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 tentang Hutan Kota, tumbuhan kota secara aktif mengatur suhu udara dan kelembapan agar tetap seimbang.
Di saat yang sama, dominasi warna hijau yang menyejukkan secara psikologis menciptakan suasana kota yang lebih nyaman dan menenangkan.
Gedung-gedung beton yang monoton akan terlihat jauh lebih hidup bila diimbangi dengan keberadaan tanaman, menjadikan kota lebih layak huni.
Baca juga:
2. Meresapkan air dan mengurangi risiko banjir
lainnya adalah kemampuan vegetasi dalam menyerap dan meresapkan air hujan.
Daun, akar, dan tanah yang tertutupi tanaman mampu memperlambat aliran air dan menyalurkannya ke dalam tanah, sehingga mengurangi potensi banjir.
Dilansir dari Food and Agriculture Organization of the United Nations, tanaman membantu menstabilkan siklus hidrologi di wilayah urban dengan menyimpan air dalam akuifer.
Ini tidak hanya melindungi kota dari bencana, tapi juga menjaga ketersediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat.
3. Menyaring udara dan memecah polutan berbahaya
Pohon di perkotaan memiliki fungsi ganda sebagai penyaring racun dan pelindung kualitas udara.
Dilansir dari NASA, tumbuhan bisa menyerap berbagai zat beracun seperti benzena, sulfur dioksida, hingga ozon permukaan.
Tidak hanya itu, daun dan batang pohon mampu menangkap partikulat debu yang beterbangan di udara.
Ketika hujan turun, partikel ini akan terbawa turun ke tanah, membantu mengurangi polusi secara alami.
Tanaman juga menghasilkan enzim yang dapat memecah senyawa kimia berbahaya, membuat udara kota menjadi lebih sehat.
Inilah yang tak tergantikan oleh teknologi mana pun.
Baca juga:
4. Menciptakan keseimbangan ekosistem di tengah kota
Penghijauan juga membantu menjaga keseimbangan antara unsur alam dan manusia. Hutan kota serta taman hijau menjadi habitat baru bagi berbagai spesies hewan dan serangga yang terdesak akibat urbanisasi.
Tak hanya menyaring udara, beberapa jenis tanaman bahkan memancarkan aroma alami yang menyegarkan dan menenangkan. Suasana kota pun menjadi lebih damai dan ramah bagi seluruh makhluk hidup.
5. Melestarikan keanekaragaman hayati yang terancam
Seiring hilangnya hutan alami, penghijauan menjadi solusi untuk pelestarian biodiversitas. Tanaman yang ditanam di kota menjadi rumah baru bagi spesies tumbuhan dan satwa yang makin sulit ditemukan.
Kehadiran ruang hijau ini menjadi semacam laboratorium hidup yang menyelamatkan flora dan fauna dari kepunahan. Dengan kata lain, tak hanya terasa di permukaan, tapi juga berkontribusi pada keberlanjutan ekosistem global.
Baca juga:
6. Memberikan nilai edukatif untuk generasi kota
Sebagian anak yang tumbuh di kota besar mungkin belum pernah melihat pohon asam atau beringin secara langsung. Ini menandakan hilangnya koneksi generasi urban dengan alam.
Ruang hijau bisa menjadi sarana edukatif yang mengenalkan kembali keanekaragaman tanaman lokal. Dengan begitu, anak-anak tidak hanya belajar dari buku, tapi juga langsung dari lingkungan hidup sekitarnya.
7. Memberikan manfaat edaphis: ruang hidup bagi satwa kota
Penghijauan di kota memberi manfaat edaphis, yaitu menyediakan habitat alami bagi hewan.
Burung, tupai, kupu-kupu, hingga serangga kembali menemukan rumahnya di pohon-pohon kota yang rindang.
Kehadiran satwa ini memberi dinamika dan warna tersendiri pada kehidupan urban yang kerap terasa monoton dan buatan.
Baca juga:
Bentuk-bentuk penghijauan yang bisa diterapkan di perkotaan
Menurut Susatyo Adi Pramono dalam Penghijauan sebagai Salah Satu Saran Mewujudkan Kota Berwawasan Lingkungan (2011), bentuk penghijauan di kota bisa disesuaikan dengan karakter wilayah. Berikut tiga bentuk utama yang bisa diterapkan:
1. Hutan kota
Kawasan pepohonan alami di pinggir kota yang luas dan terbuka, berfungsi sebagai paru-paru kota serta habitat satwa.
2. Pohon pelindung di sepanjang jalan
Jenis pepohonan tinggi dan rindang seperti angsana, asam jawa, atau beringin yang ditanam di sisi jalan. Selain estetis, pohon ini juga meredam panas dan polusi kendaraan.
3. Tanaman pot untuk ruang sempit
Solusi praktis bagi wilayah padat penduduk seperti gang-gang sempit. Tanaman pot mudah dipindahkan dan tidak memerlukan lahan luas, cocok untuk penghijauan skala kecil.
Baca juga:
Sehingga, keuntungan penghijauan di kota-kota adalah memperbaiki iklim mikro, menyaring udara, hingga menyediakan ruang edukasi dan habitat satwa, penghijauan adalah investasi jangka panjang bagi kualitas hidup manusia kota.
Kini saatnya bukan hanya bertanya, , tetapi mulai ikut berkontribusi. Tanam satu pohon, pelihara satu pot tanaman, dan Anda sudah ikut menciptakan kota yang lebih sehat, asri, dan berkelanjutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas