
EDA WEB – Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Arthritis Rheumatol (2015) menunjukkan, serangan asam urat biasanya terjadi pada malam hari.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus-silang untuk memeriksa risiko serangan asam urat akut dalam kaitannya dengan waktu dalam sehari.
Peneliti menguji 724 sampel pasien yang telah menderita asam urat selama satu tahun. Peserta juga dipastikan tidak minum alkohol.
Hasilnya, pasien mengalami total 1.433 serangan asam urat. Rinciannya, sebanya 733 gejala muncul pada 8 jam pertama sehari (00.00-07.59), 310 serangan pada 8 jam kedua (08.00-15.59), dan 390 serangan selama blok waktu 8 jam ketiga (16.00-23.59).
Peneliti juga menemukan, risiko kambuhnya asam urat pada malam hari adalah 2,36 kali lebih tinggi daripada siang hari.
Lantas, apa saja gejala asam urat yang bisa menyerang pada malam hari?
Baca juga:
Gejala asam urat tinggi pada malam hari
Dilansir dari Times of India, Sabtu (14/6/2025), gejala tingginya kadar asam urat terjadi saat Anda mengalami rasa nyeri pada jempol kaki.
Rasa nyeri itu biasanya seperti tertusuk benda tajam, membara, dan sering kali tidak tertahankan.
Penderita menggambarkan rasa sakit tanda asam urat tinggi, seperti jempol kaki mereka terbakar atau terasa ada pecahan kaca di dalam sendi.
Selain itu, rasa nyeri juga bisa muncul di pergelangan kaki, lutut, atau pergelangan tangan.
Dikutip dari Mayo Clinic, setelah rasa sakit yang paling parah mereda, beberapa rasa tidak nyaman pada sendi dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu.
Serangan selanjutnya cenderung berlangsung lebih lama dan memengaruhi lebih banyak sendi.
Tanda asam urat tinggi pada malam hari juga terlihat pada kulit di sekitar sendi yang menjadi merah dan kencang.
Seiring perkembangan asam urat, Anda mungkin tidak dapat menggerakkan sendi secara normal.
Baca juga:
Kenapa gejala asam urat kerap muncul saat malam?
Asam urat terbentuk saat tubuh memecah purin, zat alami yang ditemukan dalam makanan dan minuman.
Beberapa makanan yang tinggi purin adalah jeroan, daging merah, dan makanan laut.
Saat tubuh memecah purin, ia menghasilkan asam urat. Dalam kadar normal, asam urat dikeluarkan melalui urine.
Namun, jika kadarnya berlebihan atau tubuh tidak mampu membuangnya dengan baik, asam urat akan menumpuk dalam darah.
Kondisi ini membuat ginjal kesulitan bahkan tidak dapat membuangnya secara efektif, sehingga kelebihan purin ini mulai mengkristal dalam sendi.
Saat tidur pada malam hari, tubuh akan mengalami penurunan suhu.
Baca juga:
Efek pendinginan itu sebenarnya dapat membantu asam urat mengkristal lebih mudah, terutama pada bagian tubuh yang ekstrem, seperti jari kaki, pergelangan kaki, atau jari tangan.
Lantaran sirkulasi darah melambat saat istirahat, kristal-kristal kecil itu dapat mengendap dalam persendian dan jaringan dengan daya tahan yang jauh lebih rendah.
Selain itu, tidak adanya pasokan air membuat tubuh cenderung sedikit dehidrasi pada pagi hari.
Dehidrasi dapat mengentalkan darah dan mengonsentrasikan asam urat, sehingga lebih mudah mengkristal.
Hal-hal seperti suhu dingin, kurang minum, dan jarang bergerak atau olahraga, dapat memicu gejala asam urat.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas