EDA WEB – merupakan wilayah yang ditaklukkan Dinasti Umayyah pada abad ke-8.

Penaklukan Andalusia tak lepas dari jasa , panglima perang Islam, yang diutus khalifah Umayyah, Walid bin Abdul Malik dari Damaskus.

Thariq bin Ziyad dikenal mampu mengobarkan pasukan Islam sehingga mampu menaklukkan Andalusia.

Melalui penaklukan terhadap Andalusia, Islam akhirnya masuk ke daratan Eropa.

Akan tetapi, bagaimana ?

Jelang penaklukan kaum muslim, masyarakat Andalusia dalam kondisi yang relatif memprihatinkan.

Masyarakat Andalusia terbagi-bagi ke dalam kelas sosial, sesuai dengan latar belakang mereka masing-masing.

Kelas-kelas tersebut meliputi kelas bangsawan, tokoh agama, budak pedagang, budak tanah, tawanan perang, dan kelas Yahudi.

1. Kelas bangsawan

Kelas bangsawan di Andalusia adalah mereka yang berasal dari keturunan bangsa Gothik. Bangsa Gothik adalah penakluk Spanyol dan menguasai wilayah tersebut, termasuk mayoritas tanah pertanian subur.

Mereka juga dibebaskan dari pajak. Orang-orang dari kelas ini menduduki jabatan militer dan pimpinan agama.

2. Kelas tokoh agama

Kelas kedua, yaitu kelas tokoh agama, juga turut menguasai sebagian besar tanah-tanah pertanian subur. Kelas ini juga terbebas dari pajak. Bersama para bangsawan, kelas ini menguasai pemerintahan, yang hanya dipakai secara sewenang-wenang.

3. Kelas budak pedagang, petani, dan tuan-tuan tanah

Kelas ini menjadi tumpuan Andalusia. Pasalnya, mereka menjadi kelas yang memikul beban terberat, yakni membayar pajak dan bertugas untuk memuaskan para penguasa.

4. Kelas budak tanah

Budak tanah adalah segolongan orang yang mengolah tanah pertanian kepunyaan tuan tanah besar. Mereka tak punya hak apapun. Tuan tanah menjadikan mereka sebagai aset kekayaan yang bisa dipindahtangankan ke berbagai tuan tanah.

5. Kelas tawanan perang

Kelas tawanan perang termasuk sebagai kelas yang cukup rendah dalam struktur Andalusia. Mereka bisa diperjual belikan dan tidak berhak atas apapun.

6. Kelas Yahudi

Kelas Yahudi punya peran penting bagi negara. Mereka menguasai bidang ekonomi. Dominasi mereka kerap menimbulkan permusuhan di kalangan penguasa, sehingga para penguasa sering meminta mereka untuk meninggalkan agamanya, lalu menjadi Kristen.

Andalusia Takluk

Andalusia mengalami perpecahan setelah Kerajaan Visigoth dilanda oleh konflik internal di masa pemerintahan Raja Roderick. Situasi ini memberi kesempatan .

Akhirnya, pada 711 Masehi, umat Islam dari usai menerima restu dari khalifah Al-Walid.

Pasukan muslim terus menambah pasukannya. Salah satunya dengan mengirim panglima Thariq bin Ziyad ke medan perang.

Thariq bin Ziyad membawa 7.000 pasukan mengarungi lautan dengan kapal. Sesampainya di pesisir Andalusia, ia meminta pembakaran kapal-kapal, sehingga tak ada pasukannya yang takut dan melarikan diri dari perang.

Tindakan ini memacu semangat pasukan muslim untuk berperang. Pasukan muslim juga diuntungkan oleh tindakan pasukan Visigoth yang berpaling memihak mereka.

Akhirnya, pada 19 Juli 711 M, Thariq bin Ziyad memimpin pasukannya mengalahkan Raja Roderick. Raja Roderick dibunuh dalam pertempuran yang dikenal sebagai .

Refrensi:

• Muhammad Akbar Ritonga dan Johan Septian Putra, (2021), “Strategi Perang Thariq bin Ziyad Menaklukan Andalusia Tahun 711-714 M”, Journal of Islamic History, Vol. 1(2), 138-169.
• Ayesha, Ummu. 2010. Muslim dan Muslimah Pemberani. Depok: Cerdas Interaktif.
• Abdul Syukur Al-Azizi. 2017. Kitab Sejarah Peradaban Islam Terlengkap. Yogyakarta: Diva Press.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas